Kamis 18 Jan 2018 15:03 WIB

Sumbar Targetkan 8,2 Juta Wisatawan

Meningkat dari target 2017 yaitu 7,6 juta orang.

Sejumlah wisatawan memadati lokasi Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Sejumlah wisatawan memadati lokasi Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu pada 2018 sekitar 8,2 juta orang. Angka itu meningkat dari 2017 yang mencapai sekitar 7,6 juta orang.

"Jumlah itu terbagi 55.700 wisatawan mancanegara dan 8.170.000 wisatawan nusantara," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di Padang, Kamis (18/1).

Ia menyebutkan itu terkait upaya pemerintah setempat untuk menjadikan pariwisata sebagai pendorong perekonomian daerah. Menurutnya target yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar 2016-2021 itu bisa dicapai dengan dukungan semua pihak, pemerintah, pelaku usaha pariwisata dan masyarakat.

Pembenahan destinasi wisata agar makin nyaman dan aman untuk dikunjungi menjadi hal yang penting untuk dilakukan, termasuk menjaga kebersihan toilet. Harga kuliner yang tidak jelas dan merugikan wisatawan juga tidak boleh terjadi lagi, meski kasus seperti itu menurut Oni sudah jarang terjadi.

Demikian juga persoalan tarif parkir di destinasi wisata, jangan sampai ada yang menaikkan sesuka hati tanpa mengikuti aturan. Oni mengatakan dalam beberapa tahun terakhir destinasi wisata di Sumbar terus berbenah, hingga menjadi "layak jual" pada wisatawan.

Bahkan inovasi juga dilakukan, seperti pada kawasan seribu rumah gadang di Kabupaten Solok Selatan. Beberapa rumah gadang mulai difungsikan serupa hotel. Wisatawan bisa menikmati sensasi bermalam di rumah adat Minangkabau itu.

Selain itu even seni dan budaya juga mulai berkembang seperti Sawahlunto International Music Festival (SIMFest), Payokumbuah Botuang Festival dan Padang Indian Ocean Music Festival (PIOMFest).

Even itu diyakini bisa menarik minat wisatawan disamping even yang telah lebih dahulu ada seperti Tabuik Piaman. Penerbangan langsung Padang-Singapura dan sebaliknya juga diyakini menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumbar.

Ketua pengusaha perjalanan wisata (ASITA) Sumbar, Ian Hanafiah mengatakan dengan strategi promosi yang baik, terutama pada daerah yang warganya suka berkunjung ke Sumbar, tingkat kunjungan bisa terus meningkat. Faktor itu ditambah dengan variasi dan inovasi paket wisata oleh perusahaan perjalanan wisata serta ketersediaan kamar hotel.

Sumbar memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa dan beragam. Destinasi tersebar mulai dari laut hingga gunung. Seni dan budaya juga mendukung dengan sistem matrilineal yang unik. Demikian juga dengan keberagaman kuliner yang memanjakan lidah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement