REPUBLIKA.CO.ID, RAROTONGA -- Fauna tertentu bisa merasakan hubungan kedekatan dengan manusia hingga memiliki naluri untuk melindungi. Hal itu tercermin dari aksi seekor paus yang menyelamatkan penyelam dari serangan hiu.
Penyelamatan sang paus yang terekam kamera dialami langsung oleh pakar biologi kelautan Nan Hauser. Perempuan 63 tahun tersebut menceritakan pengalaman yang membuatnya semakin mengagumi misteri makhluk laut.
Hauser bercerita, ia sedang berenang di Samudera Pasifik ketika seekor paus bungkuk yang amat besar mendekatinya. Selama 10 menit, mamalia laut sepanjang belasan meter itu mendorong tubuh Hauser dengan kepala dan mulutnya.
Mulanya Hauser tidak mengerti apa yang dilakukan si paus, tetapi ia berusaha tidak panik. Selanjutnya, paus itu seperti menyembunyikan tubuh Hauser di bawah siripnya sambil terus berenang.
Saat itulah ia menyadari keberadaan hiu harimau sepanjang empat meter yang melintas di dekat tempatnya dan si paus berada. Paus bungkuk berusaha melindunginya dari ancaman hiu yang sebelumnya tidak dilihat Hauser.
Hauser mengaku belum pernah melihat perilaku demikian pada paus bungkuk. Ilmuwan yang berdomisili di Rarotonga, Kepulauan Cook, itu biasanya mencermatinya pada lumba-lumba, tetapi tidak pada paus.
"Hewan ini menunjukkan altruisme, walaupun berisiko kehilangan nyawanya sendiri," kata Hauser, dikutip dari laman Female First.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
