REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meresmikan Kampung Wisata Halal Kangkong di Jalan Merpati, Karang Jangkong Cakranegara, Mataram, NTB.
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengatakan, wisata halal bukan hanya soal halal atau haramnya makanan, tapi juga bagaimana perilaku masyarakat menerima wisatawan yang berkunjung dengan baik.
Amin sangat mendukung kelompok sadar wisata yang telah menggagas pusat kegiatan kampung wisata halal Kangkong yang menyajikan beragam produk industri kerajinan rakyat, produk seni budaya, dan kuliner.
Amin berharap kampung wisata halal akan menjadi inspirasi dan motivator bagi lingkungan lainnya dalam memajukan wisata halal di seluruh wilayah NTB.
"Terutama menjadi pilot project dalam meningkatkan kreativitas seni budaya dan kuliner khas daerah dalam mendukung perkembangan pariwisata halal kedepannya," ujar Amin saat meresmikan kampung wisata halal Kangkong di Mataram, NTB, Rabu (10/1).
Amin berpesan kegiatan seperti ini bisa ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan untuk masa yang akan datang. Menurut Amin dengan berkembangnya sektor pariwisata maka akan membuat semua sektor lainnya akan ikut bergerak dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyakat. "Kegiatan seperti sekarang ini saya lihat sangat strategis," lanjut Amin.
Anggota DPD RI perwakilan NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi berharap hal-hal kreatif dan bermanfaat seperti ini dapat didukung penuh pemerintah daerah. "Saya sangat senang menghadiri acara yang bermanfaat dan kreatif seperti ini karenaa kita lihat sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat membantu pemerintah mewujudkan kemajuan di sektor pariwisata," kata Diyah.
Diyah meminta ibu-ibu kreatif yang ada dilingkungan Karang Jangkong bisa menularkan kegiatan ini kepada generasi muda agar kegiatan ini dapat terus berlanjut. "Saya juga berharap pemerintah daerah kita dan stakeholders terkait akan terus mendukung kegiatan baik ini," ucap Diyah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
