Selasa 09 Jan 2018 15:12 WIB

Puzzle Time, Imajinasi tanpa Batas Annie Gobel

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Seniman Kontemporer Indonesia berbasis di Melbourne Australia, Annie Gobel mengadakan pameran karyanya bertajuk 'Puzzle Time' di Kopikalyan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Noer Q Kusuwardhani
Seniman Kontemporer Indonesia berbasis di Melbourne Australia, Annie Gobel mengadakan pameran karyanya bertajuk 'Puzzle Time' di Kopikalyan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memori masa kecil memang tidak ada habisnya. Inspirasi ini yang terus tertuang dalam karya seorang seniman kontemporer Indonesia berbasis di Melbourne, Annie Gobel

Karya Annie meliputi perhiasan-perhiasan kontemporer. Annie kini sedang mengadakan pameran karyanya bertajuk Puzzle Time. Pameran ini diadakan mulai 7 Januari hingga 31 Januari 2018 pada pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.

Puzzle adalah salah satu dari mainan kesukaan Annie. Ia memamerkan karyanya berupa puzzle bermagnet sekaligus berfungsi menjadi bros.

Ini merupakan kali kedua Annie menggelar pameran di Jakarta setelah sebelumnya pernah menggelar pameran bertajuk Re-Played di Dia.Lo.Gue Artspace pada 2015. Ia ingin berbagi karyanya ke penikmat seni di Indonesia.

"Jadi kali ini eksplorasi dari pekerjaan kali ini tentang puzzle. Tapi kali ini aku ingin buat beberapa set puzzle yang dia itu endless, dia itu enggak ada gambarnya jadi dia abstrak sehingga imajinasi yang ditaruh di set puzzle itu enggak ada batasnya," ujar Annie saat ditemui di acara pameran Puzzle Time di Kopikalyan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Puzzle-puzzle ini terbuat dari bahan vitreous enamel yang juga dikenal dengan enamel porselen. Material itu terbuat dari bahan yang dibuat dari penggabungan bubuk kaca ke substrat melalui pembakaran dengan suhu tinggi.

Ia sudah menggunakan material ini untuk karyanya selama empat tahun sejak lulus kuliah di RMIT University. Menurut Annie, ia belum terlalu ahli di material vitreous enamel ini.

Selalu saja ada ide yang tak terduga ketika ingin mengganti ke material lainnya. Contohnya, pencampuran warna yang belum pernah diaplikasikan dengan vitreous enamel ini. Tetapi ke depannya, lulusan postgraduate diploma of Arts and Cultural Management University of Melbourne ini ingin mencoba material baru.

Karya Puzzle Time Annie dijual per potong dengan kisaran harga Rp 670 ribu hingga Rp 2,1 juta. Penikmat karya seninya juga dapat membeli karyanya per set.

Satu set terdiri dari paling sedikit tiga potong dan paling banyak lima potong. "Itu sengaja didesain lebih fleksibel karena kalau beli satu set mahal banget ya. Jadi biar ngasih kesempatan orang untuk punya jadi aku bikin aku jualnya satu piece. Jadi enggak harus satu set tapi kalau satu juga bisa bahkan mau mix and match dari set-set lain bisa juga," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement