Jumat 05 Jan 2018 13:59 WIB

Australia tak Ragu Daur Ulang Sejumlah Barang Sepele Ini

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Kemasan daur ulang. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Kemasan daur ulang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Indonesia masih memiliki masalah besar terkait pengelolaan sampah dan upaya daur ulang limbah. Barangkali, kita bisa belajar dari Australia yang tak ragu memilah sampah berdasarkan jenis dan mendaur ulang barang sepele berikut.

- Coffee pod
Coffee pod pada mesin pembuat kopi yang berguna untuk menjaga konsistensi rasa minuman kopi dimanfaatkan lagi dalam program daur ulang gratis TerraCycle yang digagas Nespresso Capsules. Kedai kopi di Australia juga mendaur ulang bubuk kopi menjadi kompos, selain melumatkan aluminium dan memakainya lagi.
 
- Bohlam lampu
Alih-alih melemparkan bohlam lampu bekas ke tempat sampah, warga negeri kanguru itu diminta untuk mendaur ulangnya. Tempat pembuangan akhir Australia Selatan bahkan memberlakukan larangan membuang bohlam lampu dan membuka stasiun daur ulang khusus agar warga bisa menyetornya secara mandiri.
 
- Kotak pizza
Setelah makan-makan, kotak pizza biasanya sudah dipenuhi remah dan noda saus sehingga kita ingin langsung membuangnya. Padahal, secara teknis kondisi kotor itu tidak berpengaruh pada proses daur ulang dan bisa membuat kotak tersebut kembali dimanfaatkan.
 
- Batu baterai
Batu baterai ukuran AA, AAA, C, D, alkaline, carbon-zinc, lithium, silver-zinc, sampai baterai kecil untuk jam tangan harus didaur ulang di Australia. Dinas terkait cukup ketat mengaturnya karena membuang baterai sembarangan bisa menyebabkan masalah signifikan terhadap lingkungan.
 
- Kaleng bensin
Kaleng bensin yang terbuat dari baja dan aluminium dapat didaur ulang terus-menerus tanpa penurunan kualitas. Australia menyadari keuntungannya karena memproses ulang kaleng membutuhkan energi yang jauh lebih sedikit daripada membuat yang baru.
 
- Kemasan susu cair
Sejumlah wilayah di Australia mendaur ulang kembali kotak karton kemasan susu cair yang digunakan warganya. Bagian karton dipisahkan dari lapisan plastik dan aluminium foil dengan cara merendam dan memutar-mutarnya di air, dikutip dari laman Daily Mail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement