REPUBLIKA.CO.ID, ALASKA -- Alaska Airlines dilaporkan telah melarang seorang pria asal Kalifornia untuk terbang di masa depan. Ia pasalnya mendapat tuduhan dirinya secara seksual telah melecehkan seorang pramugari.
Mike Timon yang berusia 53 tahun mengatakan kepada San Diego Union-Tribune pada hari Sabtu bahwa dirinya dituduh menyentuh pantat seorang petugas saat dirinya berada di kelas satu dalam penerbangan dari Portland, Oregon, menuju San Diego sehari setelah Natal.
Dilansir dari Fox News, Timon menyatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ia menginginkan minuman lain dan dengan sopan menyentuh bagian punggung seorang wanita untuk mendapatkan perhatiannya. Namun saat itu dirinya langsung dituduh wanita tersebut dengan tidak sopan dan disambut oleh polisi saat pesawat tersebut mendarat.
"Bagi saya untuk dituduh melakukan hal ini dan dikawal dari pesawat oleh polisi? Aku merasa akan meledak. Ini hal yang tidak perlu. Ini diskriminasi bagi saya," ujarnya. Timon juga menyatakan dirinya hanya sekali minum dan mengaku 100 persen sadar saat kejadian tersebut berlangsung.
Alaska Airlines kemudian menyatakan pada surat kabar tersebut dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak akan mengakomodasi penumpang tersebut di masa depan. "Alaska Airlines tidak akan mentolerir segala jenis kesalahan seksual yang menciptakan lingkungan tidak aman bagi para tamu dan anggota kru kami dan kami berkomitmen penuh untuk melakukan bagian kami dalam mengatasi masalah serius ini," kata perusahaan tersebut.
Maskapai tersebut tidak membahas secara spesifik kejadian tersebut dengan alasan penyelidikan saat ini masih berlangsung. Polisi San Diego Harbor mengatakan bahwa mereka menerima pernyataan dari Timon dan yang lain namun tidak ada penangkapan yang dilakukan.