REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sylvester Stallone membantah tuduhan pemerkosaan terhadapnya bulan lalu. Dia bahkan menyatakan jika tuduhan itu merusak reputasinya dan keluarga. "Itu satu hal untuk mengejarku. Tapi mereka benar-benar menyerang orang yang tidak bersalah, orang-orang yang hidup bersama, reputasi mereka tercemar oleh ini, " kata Stallone, merujuk pada istrinya Jennifer Flavin dan ketiga putrinya, dikutip dari Thewrap, Senin (1/1).

Pemeran Rocky ini mengaku, jika tuduhan tersebut membuat anggota keuarganya harus menanggung beban seumur hidup dari kebohongan yang sudah disebar. Perbuatan tersebut dinilai Stallone sangat kejam. Sebuah laporan Daily Mail yang diterbitkan pada 17 November mengatakan Stallone dituduh melakukan kekerasan seksual. Dia melakukan tindakan tersebut terhadap seorang gadis berusia 16 tahun saat syuting Over the Top di Las Vegas.

Menurut cerita itu, remaja yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan kepada polisi jika dia telah "terintimidasi" untuk berhubungan seks dengan Stallone dan pengawalnya, Michael De Luca. Peristiwa itu terjadi di sebuah hotel di Las Vegas pada bulan Juli 1986. Laporan polisi juga mencatat remaja tersebut pada akhirnya menolak untuk mengajukan tuntutan kepada Stallone dan De Luca karena dia merasa "dipermalukan dan malu" selain karena "takut".

Ikuti Whatsapp Channel Republika