REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan peredaran narkoba di daerahnya kini semakin mengkhawatirkan sehingga perlu upaya sungguh-sungguh dari seluruh komponen masyarakat untuk memeranginya.
Menurut Sahbirin, perlu upaya masif dari seluruh pihak terkait memerangi peredaran obat-obatan terlarang, baik itu di lingkungan masyarakat, tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi dan lainnya.
"Ancaman penyalahgunaan obat-obatan terlarang sudah semakin mengkhawatirkan, ini bisa menghancurkan generasi muda sebagai aset bangsa," katanya, Senin (25/12).
Dalam rangka memberantas peredaran obat-obatan terlarang, pemerintah daerah bersama seluruh pihak terkait, terus berupaya membangun hubungan dengan seluruh komponen masyarat, juga membentuk relawan-relawan antinarkoba di seluruh lini kehidupan masyarakat.
"Beberapa waktu lalu, saya juga telah melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) Kalsel, di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Kampus, tambah Gubernur, merupakan salah satu komponen masyarakat yang mampu melakukan penangkalan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Perguruan tinggi termasuk salah satu elemen masyarakat yang mampu melakukan pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba. Melalui edukasi secara terus menerus dari insan akademis diharapkan jumlah korban narkoba bisa ditekan," katanya.
"Wajib bagi kita untuk melakukan pencegahan dan memerangi segala jenis dan bentuk penyalahgunaan narkoba," katanya.
Menurut Gubernur, semua harus begerak cepat melakukan upaya nyata untuk memerangi narkoba sesuai dengan peran dan profesi masing-masing.