REPUBLIKA.CO.ID, Awal tahun ini Nike menyatakan akan membuat hijab berkualitas tinggi bagi atlet muslimah. Pakaian olahraga bertajuk Nike Pro Hijab ini awalnya akan dirilis pada musim semi 2018. Namun sepertinya, pelanggan akan mendapatkannya lebih cepat dari yang direncanakan.
Sejak 1 Desember lalu, toko terpilih di Amerika Utara, Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah memulai menjual Pro Hijab di tokonya. Di laman resmi Nike, Pro Hijab akan dijual pada Januari 2018 mendatang.
Ketika mengembangkan bagian dalam bahan pakaian atletik, tim Nike Pro memiliki tujuan untuk membuat 'sesuatu yang tidak mencolok, hampir seperti kulit kedua' untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi atlet perempuan muslim. Di antaranya membuat pakaian ringan, poliester super ketat dan menghadirkan dua warna, hitam dan keabu-abuan. Dimana warna tersebut dipilih sebagai permintaan atlet untuk menggunakan warna netral. Pakaian tersebut hadir dalam dua ukuran, XS/S dan M/L.
Nike menggandeng petinju asal Jerman Zeina Nassar, pemain anggar Ibtihaj Muhammad, pemain skater Zahra Lari dan atlet angkat beban Amna Al Haddad untuk mempromosikan Nike Pro Hijab. Mereka dipilih bukan hanya sebagai model, namun juga untuk memberikan saran mengenai fungsi produk selama pengembangannya.
"Saya menggunakan Nike Pro Hijab ketika pakaian hijab benar-benar menghalangi penampilan saya," kata Ibtihaj Muhammad seperti dilansir dalam laman People. "Namun tiba-tiba saya tidak merasa panas dan merasa tubuh saya dapat mendinginkan sendiri dengan lebih baik dan lebih cepat," lanjutnya.
"Nike Pro Hijab akan memberikan saran bagi setiap perbincangan disekitar pengguna hijab dan wanita muslim di dunia olah raga dan memberikan olahraga menjadi ruang yang inklusif," lanjutnya.