REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata RI Arief Yahya menegaskan industri pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi andalan bangsa Indonesia. Ia mengatakan, negara-negara lain saat ini sudah mengklaim macam-macam industri yang difokuskan mereka. Indonesia sudah seharusnya menemukan satu bidang industri yang menjadi unggulan bagi negeri.
"Orang Jepang dengan tegas mereka jawab industri otomotif. Orang Korea menyebutnya industri kreatif. Orang Amerika, industri digital," ujarnya, saat berpidato dalam acara Indonesianisme Summit 2017, Sabtu (9/12).
Ia pun menyatakan minimal bangsa Indonesia mampu menjawab yakni industri pariwisata. Karena pariwisata, menurutnya, adalah industri terbesar, terbaik, serta telah terbukti. Dia juga menyebut, industri ekonomi kreatif juga mampu menjadi industri andalan bagi Indonesia. Saya kira industri ekonomi kreatif, termasuk pariwisata, adalah industri yang bisa memungkinkan bangsa ini untuk memenangkan persaingan.
Dia meminta kepada para praktisi dan akademisi untuk turut memberikan saran dalam fokus perkembangan industri di Indonesia. Arief mengatakan, sebagai Pemerintah, ia mengharapkan para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan saran soal industri yang harus diunggulkan.
"Kami harapkan masukkan mengenai DNA bangsa kita ini apa? Industri apa yang harus kita unggulkan?" kata Arief.
Namun ia tak memungkiri, bidang-bidang lain seperti industri pangan, industri kesehatan, dan lainnya mampu dikembangkan di Indonesia. Namun ia menegaskan, pengembangan itu harus diiringi oleh usaha untuk memenangkan persaingan. Misalnya otomotif, bisa nggak kita mengalahkan Jepang? ujarnya bertanya. Ia pun kembali menuturkan poinnya, yakni gagasan mengenai industri yang harus menjadi andalan bagi Indonesia.