Jumat 08 Dec 2017 17:41 WIB

Layanan Spa Syariah Kian Diminati Masyarakat

Spa berkonsep syariah.
Foto: Dokumen.
Spa berkonsep syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Syariah Hotel Solo, Jawa Tengah, memiliki layanan berupa spa berkonsep syariah. Sejak diluncurkan Desember tahun lalu, layanan ini mendapat respons positif dari tamu hotel.

Pasalnya, dengan konsep syariah, spa ini dinilai lebih menyajikan keamanan dan kenyamanan bagi tamu. Public Relations Manager Syariah Hotel Solo, Paramita Sari Indah W, mengatakan paket spa berkonsep syariah ini menjadi yang pertama yang ada di hotel syariah.  

"Layanan spa ini merupakan salah satu wujud komitmen internal manajemen untuk senantiasa melakukan beragam inovasi sebagai penambah kenyamanan tamu yang menginap," katanya, Jumat (8/12).

Dengan kehadiran spa ini, katanya, diharapkan dapat melengkapi fasilitas layanan yang saat ini masih jarang ditemukan di hotel syariah pada umumnya. Di samping sebagai pembuka pandangan masyarakat bahwa meskipun berbasis syariah, namun layanan yang disajikan tak kalah dibandingkan hotel konvensional.

“Sejauh ini pada perkembangannya, layanan spa syariah ini mengalami perkembangan positif. Mereka menilai dengan konsep syariah, lebih memberikan aman dan nyaman,” ujarnya, dalam siaran pers.

Sejauh ini dari serangkaian treatment yang menjadi favorit adalah body treatment, yang meliputi traditional massage, aromateraphy massage, dan hand and foot reflexiology, dengan durasi treatment selama 60 menit. Selain itu, adapula treatment lain seperti body mask, body scrub, facial, totok wajah, manicure pedicure, dan lainnya.

“Peminatnya justru yang berasal dari kalangan invidual traveller. Dengan rata-rata peminat mayoritas adalah para wanita. Namun meskipun begitu kami tetap melakukan sosialisasi dan promosi kepada masyarakat agar spa syariah ini kian diminati masyarakat,” kata dia.

Mita mengungkapkan, karena berkonsep syariah, layanan spa ini menggunakan ruangan terpisah antara wanita dan laki-laki, sehingga menciptakan kesan aman dan nyaman. Terapis yang diterjunkan pun tidak sembarangan. Untuk tamu wanita akan dilayani terapis wanita, dan untuk tamu laki-laki dilayani terapis laki-laki.

Selain itu, untuk penggunaan seragam terapisnya sendiri, khususnya wanita, dituntut untuk mengenakan hijab dan pakaian serba tertutup berbeda seragam terapis spa wanita pada umumnya.

“Meskipun konsepnya syariah, para terapis yang melayani merupakan terapis spa profesional di bidangnya yang kemampuannya tak kalah seperti di hotel konvensional. Sementara itu, untuk bahan perawatan yang digunakan banyak memanfaatkan khasiat dari rempah-rempah dan bahan alami lainnya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement