REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kawasan Sentul terus mempercantik diri sebagai kota mandiri. Pengembangan kota mandiri yang modern tidak terlepas dari tersedianya sarana transportasi massal dan infrastruktur yang memadai.
Karena itu sarana transportasi massal harus terintegrasi dengan hunian dan pusat bisnis. Salah satu transportasi massal yang memadai adalah Light Rail Tansit (LRT). Kelak LRT tersebut akan mempercepat pergerakan penumpang dalam jumlah besar dari satu daerah ke daerah lain dalam waktu singkat. Konsep ini tengah berjalan di kawasan Sentul, Bogor Jawa Barat.
Apalagi di kawasan Sentul City dalam waktu dekat akan berdiri super blok Central Business Distric (CBD) di atas lahan seluas 7,8 hektar. Superblok tersebut terdiri dari sejumlah gedung apartemen, pusat bisnis dan perbelanjaan modern bagi warganya.
Gagasan pengembangan kawasan Sentul, khususnya Sentul City tidak terlepas dari lokasi proyek tersebut yang berdekatan dengan pintu tol Jagorawi serta rencana pembangunan stasiun kerta Light Rail Tansit (LRT). Saat ini pengembang Sentul City sedang menyelesaikan AEON Mall seluas 103 ribu meterpersegi yang diiharapkan segera beroperasi akhir 2018.
Namun, untuk mewujudkan pengembangan superblok di Sentul City tersebut, manajemen Sentul City menggandeng Sumitomo Corporation, pengembang asal Jepang. Kedua perusahaan tersebut sepakat mendirikan perusahaan patungan yang nantinya akan menjadi pengelola kawasan superblok tersebut. Sebagai proyek perdana, perusahaan patungan ini akan membangun tiga gedung apartemen yang diharapkan mampu menuai penjualan hingga Rp 2 triliun.
Keith Steven Muljadi, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk. dalam keterangan tertulisnya Selasa (5/12) mengatakan, Sumitomo telah berpengalaman dalam bisnis properti di sejumlah negara. Pihaknya akan terus membangun kerjasama dengan pihak lain yang telah berpengalaman di bidangnya.
Hal itu untuk mendukung komitmen Sentul City dalam mengengembangkan perkotaan hijau yang berkelanjutan dan inovatif. "Kami memberikan kehidupan berkualitas tinggi dengan mengintegrasikan alam, fasilitas gaya hidup premium dan kemudahan akses," katanya.
Beberapa waktu lalu Sentul City juga melengkapi kebutuhan warganya dengan fasilitas jaringan internet yang mampu menjangkau seluruh warga. Fasilitas infrastruktur telekomunikasi untuk multimedia dan internet memang sudah menjadi kebeutuhan primer, terutama bagi generasi millenial. "Kita akan menjadikan Sentul City menjadi Digital City," kata Teuku Muda Nanta, Executive Vice President Telkom Regional 2 Jabotabek.