Selasa 05 Dec 2017 09:00 WIB

Kisah Telepon Umum Swedia di Atas Menara

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Menara telepon Telefontornet Swedia.
Foto: Wikipedia
Menara telepon Telefontornet Swedia.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Di akhir abad ke-19 penemuan telepon mengubah cara manusia berkomunikasi. Pada masa-masa awal penemuannya, keberadaan telepon umum tidak seperti yang biasa kita lihat selama ini. Di Swedia, telepon umum harus diletakkan di atas menara yang menjulang di tengah Kota Stockholm.

Tingginya lokasi telepon umum kala itu disebabkan sangat banyak untaian kabel yang harus dihubungkan. Oleh sebab itu Bell Telephone Company membangun telepon umum di atas menara. Ratusan kabel dibentangkan di atas langit Stockholm tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.

Pada 1880, fasilitas telepon adalah sesuatu yang mewah sehingga hanya bisa dijangkau oleh kalangan berduit. Di masa itu hanya 121 orang yang bisa berlangganan telepon. Harga berlangganan berkisar antara 160 sampai 280 Krona Swedia. Jika dihitung dengan nilai saat ini, besar biaya yang harus dibayar sangat fantastis setara 1.100 hingga 1.966 dolar AS.

Tak lama Bell Telephone Company punya kompetitor bernama Stockholm General Telephone Company (SAT). Misi SAT adalah mengubah layanan telepon jadi lebih murah dan bisa diakses setiap rumah tangga di Swedia. Henrik Tore Cedergren tercatat sebagai insinyur sekaligus bisnisman di balik SAT.

Memasuki 1886 Stockholm menjadi kota yang punya jaringan telepon terbanyakdi dunia. Ada 4.832 pelanggan telepon yang 1.600 di antaranya dilayani oleh Bell Telephone Company. Pada 1887, SAT jadi perusahaan telepon terbesar di dunia dan setahun kemudian mengakuisisi Bell Company.

Menara telepon Telefontornet pun dibangun pada 1887. Menara ini menghubungkan 5.500 saluran di wilayah seluas lima ribu kilometer persegi. Namun akibatnya, langit Stockholm jadi terlihat semrawut. Kabel-kabel telepon melintang di atas bangunan dan menghalangi sinar matahari. Sayembara pun digelar untuk menjaring ide desain menara yang lebih baik.

Menjelang abad ke-20 pamor menara telepon mulai redup. Para insinyur akhirnya menemukan ide agar kabel-kabel telepon ditanam di bawah tanah. Menginjak tahun 1913, seluruh jaringan telepon di Stockholm sudah terhubung lewat kabel-kabel bawah tanah. Menara Telefontornet pun memasuki masa pensiun.

Telefontornet tetap berdiri dan menjadi saksi sejarah perkembangan telepon di Swedia. Namun pada 1952 menara tersebut dibongkar demi alasan keamanan, dilansir dari Amusing Planet.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement