Ahad 03 Dec 2017 14:21 WIB

Hendropriyono Lantik Kepengurusan PAPPRI Periode 2017-2022

PELUNCURAN BUKU HENDROPRIYONO. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn), A.M Hendropriyono, menyampaikan sambutan saat peluncuran buku,
Foto: antara
PELUNCURAN BUKU HENDROPRIYONO. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn), A.M Hendropriyono, menyampaikan sambutan saat peluncuran buku, "Operasi Sandi Yudha, Menumpas Gerakan Klandestin", di Jakarta, Selasa (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), AM Hendropriyono resmi melantik dan mengukuhkan kepengurusan PAPPRI periode 2017-2022. Kepengurusan yang baru ini diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi para anggota PAPPRI, tapi juga seluruh pelaku musik dan masyarakat Indonesia.

Dalam sambutannya usai melantik para pengurus PAPPRI beberapa waktu lalu, Hendropriyono mengatakan, tantangan kepengurusannya di periode ini tidaklah muadh. Sebab seiring perjalanan waktu, musik dan industrinya terus berjalan. Sehingga masih banyak pekerjaan rumah yang harus dapat segera dicari solusinya.

"Seperi kasus pembajakan, perlunya union artis, perlunya undang-undang musik, sertifikasi pekerja musik dan lainnya yang mendesak untuk segera diwujudkan," ujar Hendropriyono.

Meskipun berat, ia yakin semua itu bisa terselesaikan. Ia melihat kondisi para seniman musik, penyanyi, pencipta lagu dan para tokoh musik di luar negeri yang bisa hidup layak. Kondisi ini berbeda dengan apa yang terjadi di dalam negeri.

Kalaupun ada, dikatakannya mungkin bisa dihitung dengan jari. Atau malah nyaris tidak ada yang 100 persen hidup dari musik.

"Oleh karena itu ketika ada permintaan untuk saya maju menjadi kandidat Ketua Umum PAPPRI, tanpa pikir panjang langsung saya sanggupi. Karena sejalan dengan apa yang saya tahu dan saya rasakan selama ini," ujarnya.

Kedepan PAPPRI seluruh kepengurusan periode 2017-2022 dikatakannya harus semakin mengibarkan budaya Nasional, agar para seniman kita bisa bersaing dengan dengan para musisi dari luar. Tidak terus menerus terdesak oleh para musisi atau seniman dari luar.

"Selain itu kita harus mengangkat harkat dan martabat para musisi atau seniman kita agar bisa bersaing atau sejajar dengan para seniman lain di dunia," ujarnya.

Tantowi Yahya, Mantan Ketua Umum PAPPRI ke-4 periode 2012-2017 menaruh harapan besar terhadap Hendropriyono dalam memimpin PAPPRI. Ia mengatakan PAPPRI membutuhkan sosok pemimpin yang suka musik, punya network yang luas, baik ke pemerintah maupun swasta.

"Figure ini ada sama Pak Hendropriyono. Jadi saat  ini beliau merupakan figure yang paling pas untuk memimpin PAPPRI," ujar Tantowi.

Ia berharap dibawah kepemimpinan Hendropriyono, PAPPRI bisa memastikan RUU Musik bisa masuk di Prolegnas DPR RI.

"Peningkatan kesejahteraan pelaku musik melalui tata kelola melalui kerjasama yang lebih baik ada di RUU tersebut," ujarnya.

Hendropriyono selama ini memng lebih dikenal sebagai tokoh TNI AD yang sekaligus juga tokoh Intelijen RI. Namun demikian ia juga aktif sebagai seorang pencipta lagu.

Puluhan karyanya telah dipublikasikan. Beberapa karyanya bahkan dinyanyikan oleh artis terkenal seperti Delon dan Siti Badriah serta Sherly May.

Bahkan Delon dan Siti Badriah berhasil menyabet gelar AMI Awards untuk kategori Kolaborasi Dangdut Kontemporer Terbaik, membawakan buah karya dari Hendropriyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement