Ahad 03 Dec 2017 14:11 WIB

Falcon Pictures Jadikan Si Juki Ikon Kartun Indonesia

Rep: Desy Susilawati/ Red: Hazliansyah
Poster Si Juki The Movie
Foto: dok: Falcon Pictures
Poster Si Juki The Movie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya film-film animasi dari luar negeri membuat anak-anak Indonesia jarang mengenal animasi karya anak bangsa. Kalau di tahun 1980-an sampai 1990-an Indonesia memiliki tokoh Unyil, memasuki era milineal justru tokoh anak-anak tidak muncul lagi.

Malah, tokoh kartun seperti Upin-Ipin dan Bo Boi Boy dari Malaysia, yang kini menghiasi layar kaca di Indonesia.

Falcon Pictures yang melihat fenomena tersebut merasa terpanggil untuk menghadirkan tokoh kartun karya anak negeri yang dekat dengan anak-anak.

Si Juki, yang diangkat dari komik karya Faza Meonk, diangkat ke layar lebar karena tokoh Si Juki sudah dekat dengan anak-anak. Hal tersebut terlihat dari penjualan komik Si Juki yang telah mengalahkan penjualan komik Detektif Conan karya Gosho Aoyama di toko buku.

Niat mulia untuk menjadikan Si Juki sebagai icon kartun Indonesia, dilakukan dengan serius. Dengan biaya yang besar, Falcon Pictures menghadirkan aktris dan aktor papan atas sebagai pengisi suara di film Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir.

Seperti Indro Warkop, Bunga Citra Lestari, Nikita Mirzani, Agus Kuncoro, Tio Pakusadewo, Butet Kartaredjasa, Pandji Pragiwaksono, Arie Kriting, Babee Cabita, Ki Joko Bodo dan Mongol Stress.

"Saat ini bangsa Indonesia tidak memiliki icon kartun. Mudah-mudahan dengan hadirnya Si Juki bisa membebaskan tontonan anak-anak dari jajahan film-film animasi dari luar negeri. Kalau Upin-Ipin milik Malaysia, maka Indonesia punya Si Juki," ujar produser Falcon Pictures, Frederica dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (3/12).

Sementara itu, pencipta tokoh Si Juki, Faza Meonk mengaku sangat ingin bangsa Indonesia memiliki iconnya sendiri. Pasalnya, sejak kecil dirinya selalu melihat icon dari luar negeri, dan saat ini justru tokoh animasi dari Malaysia yang harusnya secara teknologi berada dibawah Indonesia justru menjadi idola buat anak Indonesia.

"Jika Si Juki berhasil jadi icon bagi masyarakat kita sendiri dan benar-benar menjadi iconic, hal ini bakal membangkitkan industri kreatif atau industri produk lainnya. Disamping itu, Si Juki sangat menentukan, sangat strategis bagi dunia animasi Indonesia dan dampak dari Si Juki akan dirasakan langsung oleh dunia animasi Indonesia," ungkap Faza.

Film "Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir" menceritakan tentang karakter Si Juki, seorang selebriti yang sedang berada pada puncak ketenarannya. Sikapnya yang polos, jenaka, dan berani untuk beda membuatnya dicintai semua orang. Hingga sebuah kesalahan membuatnya berbalik menjadi musuh nomor satu masyarakat.

Di saat yang sama sebuah meteor jatuh mengancam untuk menghancurkan Indonesia. Ketika Erin, seorang ilmuwan muda berbakat meminta bantuan Juki untuk menghentikan meteor, dapatkah Juki menyelamatkan Indonesia?

Film "Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir" akan tayang serentak diseluruh bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 28 Desember 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement