REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sulawesi mulai memperkuat pariwisata. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pariwisata Regional Sulawesi di Kota Gorontalo, 6 Provinsi di Sulawesi kompak mengembangkan sistem transportasi darat melalui percepatan pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi.
"Rakor Pariwisata Regional Sulawesi juga menyatakan mendukung target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman). Kami juga bulat mendukung 270 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air pada 2019," ujar Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Janggola, Ahad (26/11).
Konektivitas pun langsung disentuh. Enam provinsi di Sulawesi nantinya dirancang terkoneksi. Longki mengatakan hal ini perlu dilakukan karena laju pertumbuhan pariwisata di Sulawesi masih terhambat oleh kurang memadainya konektivitas antar daerah.
Dalam Rakor tersebut setiap provinsi memaparkan arah pembangunan pariwisata daerahnya masing-masing. Hasilnya, muncul poin-poin rumusan yang telah disepakati bersama.
Poin tersebut antara lain mendukung target pencapaian 20 juta wisman 2019. Kemudian memperkuat konektivitas pariwisata di Sulawesi dengan pengembangan sistem transportasi darat melalui percepatan pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi. Selain itu, juga pembangunan pelabuhan, sarana dan sistem transportasi yang menghubungkan titik-titik destinasi pariwisata di Sulawesi
"Poin tadi meliputi juga kerjasama sub-regional sebagai pusat pertumbuhan pariwisata di Sulawesi. Mencakup cluster Teluk Tomini di sisi utara dan cluster Teluk Bone di sisi selatan, serta mempercepat realisasi gagasan Sulawesi Cruise Line," kata Longki.
Gagasan lainnya yaitu soal memperkuat tata kelola pembangunan pariwisata regional Sulawesi melalui sinergitas visi dan program Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Juga mendorong lahirnya identitas pariwisata Sulawesi sebagai Regional Tourism Branding.
Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizki Ratman menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Rakor Pariwisata Regional Sulawesi yang baru pertama kali diselenggarakan.
"Penyelenggaraan Rakor ini sebagai bentuk konkrit dari upaya membangun sinergitas dalam Indonesia Incorporated yaitu pengintegrasian pembangunan pariwisata dalam region Sulawesi," kata Dadang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut mendorong keseriusan pemimpin daerah untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang tujuannya untuk pariwisata, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi.
"Yang penting CEO commitmen. Bila Gubernur dan Bupatinya commit, maka semua lebih mudah. Tapi bila tidak, maka semuanya akan menjadi sulit. Saya berterima kasih seluruh gubernur se-Sulawesi yang sudah menunjukkan komitmennya," ujar Arief Yahya.
Arief juga menyebut Sulawesi yang memiliki banyak potensi wisata sangat tepat memiliki konektivitas yang kuat. Konektivitas tersebut tentunya akan berdampak positif untuk mempercepat infrastruktur lainnya. “Ini akan meningkatkan kunjungan wisman secara signifikan,” kata Arief Yahya.
sumber : Kemenpar
Advertisement