Selasa 28 Nov 2017 08:45 WIB

3 Instruksi Kemenpar untuk Hadapi Status Gunung Agung

Terdampak Langsung Erupsi. Wisatawan berlibur di Pantai Kuta, Bali, Senin (27/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Terdampak Langsung Erupsi. Wisatawan berlibur di Pantai Kuta, Bali, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembatalan pesawat yang menuju ke Bandara Ngurah Rai Bali tidak bisa dihindarkan akibat erupsi gunung Agung. Menteri Pariwisata Arief Yahya menginstruksikan jajarannya untuk siap-siap menghadapi status Awas Gunung Agung.

“Rekans TTC Tim Crisis Center (baca: Bali Tourism Hospitality, red), segera cek semua persiapan menghadapi erupsi Gunung Agung,” instruksi Menpar Arief Yahya ke seluruh jajarannya.

Pertama, cek akomodasi. “Pastikan semua penumpang yang kena flight cancellations dan terpaksa check in kembali di hotel-hotel, diberi special rates, seperti diskon 50 persen," kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Minta Ada Diskon Bagi Turis Terdampak Gunung Agung

Kedua, akses! “Airlines terutama yang low cost jangan kenakan flight cancellation charge atau rescheduling charge. Karena ini bukan kemauan para travellers, ini karena force majeur, faktor alam yang tidak bisa dihindari,” kata Arief Yahya.

Ketiga, soal administrasi VISA! “Apabila pas turis visa udah kadaluwarsa otomatis diberi perpanjangan 1 bulan. Mohon mereka diberi kemudahan, kenyamanan, untuk mengurus visanya,” kata Arief Yahya.

Dia menghimbau agar turis diberi kenyamanan baik mancanegara maupun nusantara, karena mereka sudah cukup tertekan akibat flight cancellation. “Beri kesan simpati kepada customers kita, wisatawan yang ke Bali. Beri sweet memories agar mereka tidak kecewa dan akan kembali ke Bali yang ramah dan baik,” katanya.

Seperti diketahui, sekak 26 November Ahad kemarin, erupsi Gunung Agung sudah menyebarkan abu ke timur. Lombok International Airport tutup sejak sore, sehingga ada lebih dari 5000 seats yang dibatalkan. Penerbangan domestik dan international dibatalkan semua.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono menambahkan stakeholder di lapangan terus berkoordinasi dan bersinergi secara aktif dalam menangani kondisi ini. “Kami terus meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir dampaknya terhadap konektivitas di ruang udara Indonesia. Kami juga memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia khususnya untuk seluruh personel yang tengah bertugas menangani kondisi saat ini dan situasi Gunung Agung dapat segera kondusif,” kata Wisnu.

sumber : Kemenpar

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement