Senin 27 Nov 2017 07:38 WIB

Helloworld Australia Ikut Dorong Destinasi Selain Bali

Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok, NTB.
Foto: Republika/M Nursyamsyi
Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Biro perjalanan raksasa Australia, Helloworld ikut mendorong destinasi selain Bali dalam paket wisatanya. Hal ini akan dilakukan seiring semakin besarnya permintaan pasar di Melbourne, Australia, akan perjalanan wisata ke Indonesia.

"Kita sudah bicarakan dengan Helloworld, akan ada lima destinasi yang menjadi sasaran Helloworld selain Bali. Dan ini sedang dijajaki dengan baik semoga akan muncul banyak paket dan wisatawan yang datang ke Tanah Air selain ke Bali," ujar Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Emil Hardy Ridwan.
 
Kelima destinasi dan pintu masuk ke Indonesia itu adalah Lombok, Jakarta, Makassar, Labuan Bajo, Yogyakarta. Menurut Emil ini sudah dikoordinasikan dengan beberapa maskapai, dan yang paling utama adalah Garuda Indonesia karena Garuda memiliki penerbangan ke berbagai destinasi tersebut. Jika itu terlaksana dengan baik maka akan banyak pintu masuk wisatawan Australia ke Indonesia.
 
Pemilik Helloworld Westfield Southland, Daniel Addiecoat, membenarkan rencana pihak Helloworld melebarkan sayapnya ke berbagai destinasi wisata selain Bali. Kata dia, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan elemen terkait di Indonesia.
 
"Jaringan kami yang saat ini sudah sangat komunikatif dan baik adalah di Bali dan Lombok, namun kita akan perbanyak industri yang berkoordinasi dengan kami selain di dua kota itu. Indonesia negara yang indah, dan kami yakin akan banyak yang terus berdatangan ke Indonesia," ujar Daniel.
 
Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Strategis, Priyantono Rudito mengatakan bahwa jika tidak ada aral melintang, kedatangan wisatawan Australia akan terus meningkat di tahun 2017 ini. Asalkan ada akses yang baik untuk datang ke Indonesia.
 
"Apalagi bulan Desember akan ada liburan panjang masyarakat Australia. Nah, untuk destinasi-destinasi baru selain Bali tentunya selain terus berpromosi, peran maskapai sebagai penyedia kursi untuk wisatawan dapat terus melebarkan aksesnya ke tanah air," ujar pria yang biasa disapa Pak Pri itu.
 
Pri menambahkan, selain wisatawan konvensional, juga ada beberapa wisatawan yang memiliki minat khusus yang suka dengan Indonesia. Ia berharap pihak-pihak terkait terutama industri harus bisa mempersiapkan diri untuk menyambut wisatawan Australia yang memiliki minat khusus.
 
"Contohnya seperti golf, diving, dan sport tourism, ini harus bisa dibuka jaringan dan pasarnya," kata Priyantono 
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya memang terus menyiapkan market place digital untuk memudahkan pemasaran potensi wisata Indonesia juga ke pasar Australia. “Antara buyer dan seller terus di media digital dipertemukan. Nanti seluruh potensi pariwisata kita dipromosikan. Para seller dan wholesaler membeli dari situ, tapi digital. Australia adalah salah satu negara yang digital tourismnya bagus sekali, ini harus terus dilakukan," kata pria asli Banyuwangi ini.
 
Menpar Arief juga dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa dengan Australia sudah dilakukan program promo wisata bersama. Dalam kunjungannya belum lama ini ke Australia, Menteri Pariwisata negri Kanguru itu juga mengajak kerjasama promosi wisata dengan Indonesia. 
 
“Joint promo Indonesia dan Australia itu sebagai single package,” kata Menpar. Kedua negara sepakat untuk menyiapkan paket program promosi wisata bersama untuk dipasarkan pada sejumlah negara. Seperti diketahui, yang terbaru Indonesia terus berinovasi melakukan paket-paket wisata. 
 
Salah satunya menggelar kegiatan Integrated Promotion sekaligus kerja sama inkind dengan Helloworld salah satu travel agent perjalanan terbesar Australia. Promosi tersebut dilaksanakan melalui penjualan langsung secara online dan offline melalui penjualan di seluruh gerai Helloworld yang tersebar di berbagai wilayah di negara bagian Victoria, Australia ditambah dengan kegiatan aktivasi di Westfield Southland Melbourne, salah satu mal terbesar di negara kangguru tersebut. 
 
Kegiatan promosi dan penjualan terintegrasi ini berlangsung antara tanggal 20 November hingga 3 December 2017 dengan kegiatan aktivasinya berlangsung antara tanggal 20 hingga 26 November.
 
 
 
 
 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement