REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anak-anak presiden AS meminta agar pers menjauhi putri pertama Barack Obama, Malia Obama. Seruan itu disampaikan oleh Ivanka Trump dan Chelsea Clinton karena menganggap media tak menghargai privasi gadis 19 tahun tersebut.
Malia Obama kini sedang memasuki tahun pertama kuliahnya di Universitas Harvard. Sepanjang pekan ini, media AS gencar memuat foto Malia yang kedapatan sedang berciuman dengan seorang pria. Pada foto lain juga memperlihatkan ia sedang menghisap rokok. Foto-foto tersebut secara cepat menjadi viral di internet.
Lewat akun Twitternya, Ivanka Trump mengecam tindakan orang-orang yang menyebarkan foto Malia. "Malia Obama seharusnya dibiarkan bergaul sebagaimana anak-anak seusianya. Dia seorang remaja sekaligus warga negara dan seharusnya tidak boleh dicampuri urusannya," kicau Ivanka.
Tak lama setelahnya, Chelsea Clinton menggaungkan suara yang sama. "Kehidupan pribadi Malia sebagai seorang perempuan muda, mahasiswa, warga negara, seharusnya tidak jadi obyek untuk clikcbait. Bertindaklah lebih baik," tulisnya di akun @ChelseaClinton.
Sepanjang sejarah, kehidupan sosial anak-anak presiden biasanya dilindungi tanpa campur tangan partai. Malia Obama menunda satu tahun masuk universitas setelah lulus SMA pada 2016 lalu. Penundaan itu lantaran ia tak ingin keputusannya memilih kampus terpengaruh oleh ayahnya yang masih duduk di Gedung Putih.
Sang ibu, Michelle Obama, pada September lalu kepada People mengatakan bahwa putrinya berjuang hidup di bawah bayang popularitas. Michelle mengatakan bahwa anaknya dalam sehari didekati oleh 20 sampai 30 orang yang meminta foto bersama, dilansir dari Fox News.