REPUBLIKA.CO.ID,NUNUKAN -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sukses menggelar Border Fest 2017 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada 11 hingga 26 November 2017. Berbagai acara seru sukses menggoda para pengunjung yang memenuhi Gedung Olahraga (GOR) Sei Sembilan.
Event seni budaya perbatasan bumi paling utara borneo ini mengemas berbagai macam kegiatan, antara lain gerak jalan indah, pawai tematik, stand kuliner, stand exfo produk khas daerah perbatasan, UMKM, dunia usaha dan marketing, layanan publik, panggung hiburan seni budaya perbatasan berupa drummer kompetisi, festival musik kreatif, dan marchingband battle. Perhelatan tersebut membuat destinasi di perbatasan semakin heboh.
Penggagas Border Fest 2017, Iskandar AS, selama adanya kegiatan Border Fest 2017, antusias masyarakat sangat tinggi. Karena banyak pameran yang dapat dikunjungi untuk mendapatkan berbagai informasi dengan banyaknya stan kuliner. "Selain artis solo ibu kota, Bian Gindas, juga tampil artis dangdut ibu kota Icha Morista dan Billa Amora juga menghibur para pengunjung," kata Iskandar, Jumat (24/11).
Menurut Iskandar, tujuan pelaksanaan event dilaksanakan dalam rangka menghidupkan nilai ekonomi, sosial, budaya, serta memperkenalkan Nunukan sebagai area crossborder beranda perbatasan NKRI. Yang tidak kalah penting melalui event ini diharapkan dapat menarik wisman terdekat seperti Malaysia.
Dalam rangkaian acara juga banyak gebrakan menarik. Salah satu caranya adalah tarian khas daerah Malaysia dari Kampung Mentadak sulap suasana menjadi kental dengan budayanya. Tarian binaan Sanggar Tari Bayu Dance Kreasi tersebut sukses ramaikan panggung artis ibu kota.
Iskandar mengatakan, kehadiran vokalis Bian Gindas di event Border Fest 2017, atas bantuan dari pihak sponsor event, termasuk Kementerian Pariwisata. Karena benar-benar ingin menghibur masyarakat Nunukan oleh artis ibu kota.
“Nantinya akan kembali ada hiburan menarik yang tidak kalah ramai seperti malam manggungnya artis ibu kota. Masih ada tamu tetangga dari Malaysia group kesenian kebudayaan MPT Tawau juga akan mengirim utusan keseniannya untuk tampil. Kami pastikan akan terus menampilkan hiburan-hiburan memuaskan,” ungkap Iskandar.
Menurutnya, selama adanya kegiatan Border Fest 2017, antusias masyarakat sangat tinggi. Karena banyak pameran yang dapat dikunjungi untuk mendapatkan berbagai informasi dengan banyaknya stan kuliner.
Untuk itu, acara Border Fest 2017 ini, akan dilanjutkan di tahun berikutnya, ke depan akan diupayakan untuk menghadirkan konsep acara yang berbeda. Karena dilihat dari respons masyarakat cukup tinggi.
Ia menambahkan, panitia telah mempersiapkan 28 stan pameran. Mayoritas ditempati stan kuliner dan disusul produk kreatif dan pameran khas daerah. Stan lainnya juga dipersiapkan untuk sponsor dari kegiatan Border Fest 2017 dan pelaku UMKM di Nunukan maupun dari luar Nunukan.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, Kemenpar dan pemerintah daerah Nunukan berharap, Border Fest 2017 ini memberikan dampak positif bagi geliat pariwisata di Kalimantan Utara.
“Nunukan daerah paling dekat dengan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Lokasi ini sangat berpotensi mendatangkan wisatawan,” ujar Esthy didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Ni Putu Gayatri.
Esthy menjelaskan, Kemenpar sengaja mendatangkan Bian Gindas, karena wisman Malaysia sudah tidak asing lagi band The Bagindas dan lagu-lagunya. Selama ini, Bian Gindas terkenal dengan chest vocal powerful, range vokal dan breath control mumpuni.
Cross border area, atau daerah perbatasan sudah menjadi sasaran Menteri Pariwisata Arief Yahya sejak 2016. Dia mengungkapkan, perbatasan kini infrastrukturnya sudah sangat ciamik, dari semua pintu, jalanan hingga akses menuju kota Nunukan sudah memadai.
“Presiden Joko Widodo menekankan pembangunan di perbatasan, karena memang perbatasan adalah wajah Indonesia. Kami bakal terus tingkatkan budaya dan atraksi di perbatasan, agar wisatawan nyaman datang ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar juga menambahkan, bahwa Border Fest ini dapat meningkatkan persahabatan antara Malaysia dan Indonesia serta sebagai sarana promosi Kabupaten Nunukan sebagai salah satu destinasi di Kalimantan.
"Kita buat negara tetangga untuk hadir dan datang ke negara kita. Silakan menikmati alunan musik wonderful Indonesia. Karena dengan datangnya para wisatawan Malaysia, secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Perbatasan. Gol yang lebih luasnya lagi adalah mampu menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di perbatasan tanah air," kata Menpar Arief Yahya.