Sabtu 25 Nov 2017 12:18 WIB

Guru PAUD se-Belitung Diajak Sadar Wisata

Media Gathering Bank Mandiri di Belitung, Kamis, Jumat, Sabtu (22, 23, 24 September 2016) di Belitung. Wisata Belitung, Pulau Lengkuas
Foto: Republika / Darmawan
Media Gathering Bank Mandiri di Belitung, Kamis, Jumat, Sabtu (22, 23, 24 September 2016) di Belitung. Wisata Belitung, Pulau Lengkuas

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG –  Workshop Creativity Day for Teachers (23/11) berlangsung sukses. Sebanyak 285 guru PAUD se-Belitung sukses didorong ke arah wawasan wisata. Semuanya dikawal langsung Ikatan Alumni ITB Komisariat 85 dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

“Kita harus terus membangun masyarakat kreatif berwawasan pariwisata yang berkesinambungan. Untuk itulah kita mendukung workshop ini,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti.
 
Kepala Bidang Penguatan Jejaring Kemenpar Hidayat mengatakan, memajukan sektor pariwisata tidak akan lepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal. Dengan menumbuh kesadaran dan kepekaan terhadap kepariwisataan sejak dini. 
 
Menurut Hidayat sangatlah tepat jika workshop ini diadakan di Belitung. Belitung merupakan salah satu dari 10 Bali baru yang dicanangkan pemerintah. Nantinya diharapkan para pendidik ini dapat membentuk karakter generasi sadar wisata. Sehingga pariwisata Belitung dapat berkembang.
 
“Proses kita mulai dari sekarang, walau pun hasilnya tidak akan langsung kita rasakan. Tetapi kedepannya kreatifitas dari apa yang kita bangun sekaranglah yang akan membangun pariwisata Belitung nantinya,” kata Hidayat.
 
Workshop yang di Ikatan Alumni ITB Komisariat 85 gagas ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kemenpar dalam membangun pariwisata di Belitung.
 
“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan pariwisata Belitung. Untuk itu kita menggandeng semua pihak, salah satunya Ikatan Alumni ITB Komisariat 85 ini,” kata dia.
 
ketua Ikatan Alumni ITB Komisariat 85 ini, Larasati Sedyaningsih mengatakan dalam workshop yang berlansung di Hotel Santika Premiere tersebut para pendidik di ajarkan untuk kreatif dalam mengajarkan anak didiknya. Sehingga diharapkan nantinya akan lahir individu-individu yang kreatif. Disamping itu para guru juga di ajarkan untuk menanamkan nilai-nilai budaya melalui gerak dan lagu serta story telling
 
“Individu kreatif dapat diciptakan melalui pendidikan kreatif yang sudah selayaknya diperkenalkan sejak usia dini. Melalui gerak dan lagu serta story telling kita mendorong penanaman nilai-nilai budaya. Disamping itu pula kita ajarkan para guru tersebut untuk berperan aktif dalam membangun generasi sadar wisata," kata Larasati.
 
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya dunia pariwisata itu dituntut harus kreatif dan terus berinovasi. Maka dari itu pembangunan guru yang siap membentuk generasi sadar wisata yang kreatif mutlak diperlukan. Sehingga nantinya akan tumbuh generasi sadar wisata yang kreatif. Siap bersaing dalam membangun pariwisata. 
 
“Generasi emas ini harus kita bentuk, sehingga nantinya akan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita butuh SDM handal yang kreatif membangun pariwisata,” kata Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement