REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Indonesia kembali berpartisipasi pada Moscow Halal Expo (MHE) yang diselenggarakan tanggal 16-18 November 2017 di Sokolniki Exhibition Center dengan menghadirkan produk makanan halal dan berbagai destinasi wisata Indonesia dalam paket halal tourism.
MHE merupakan pameran produk halal tahunan yang diselenggarakan sejak 2010 di bawah pengawasan KADIN Rusia dan Dewan Mufti Rusia dengan dukungan penuh dari pemerintah Rusia. The 8th international Moscow Halal Expo (MHE) 2017 ini, dihadiri oleh peserta dari berbagai wilayah di Rusia serta lebih dari 12 negara, antara lain Amerika Serikat, Arab Saudi, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Indonesia, Kazakhstan, Kirgyzstan, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Turki, Suriah, dan Uzbekistan.
Partisipasi Indonesia pada MHE kali ini merupakan kerja sama KBRI Moskow dan Kementerian Pariwisata yang diwakili oleh Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal serta mendapat dukungan pula dari Direktorat Eropa III Kementerian Luar Negeri.
Dalam pembukaan MHE 2017, disampaikan sambutan dari Aidar Gazizov Ketua Badan Sertifikasi Halal Rusia, Kyrill Skogarev, CEO Moscow Halal Expo sebagai penyelenggara, Ivanov Nikolai Ivanovich, Deputy Minister Pemerintah Chechnya, dan Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata RI.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal RI, Riyanto Sofyan menjelaskan, mengenai perkembangan industri halal yang tidak lagi hanya terpaku pada produk makanan saja namun sudah berkembang ke sektor perbankan dan pariwisata.
"Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia siap menyambut kedatangan Wisatawan Muslim Rusia dan wisatawan lainnya," kata Riyanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/11).
Paviliun Indonesia pada MHE 2017 terdiri dari 4 booth yang terbagi dalam dua bidang promosi, yaitu produk makanan halal dan halal tourism. Khusus untuk promosi produk halal, booth Indonesia diwakili oleh PT. Arsari Peduli Indonesia, PT. Trigaluh Berjaya dan manajemen Paviliun Indonesia di Food City Moscow yang menampilkan berbagai produk makanan kemasan, rempah-rempah, kopi, teh, mie instant, snacks dan produk makanan lainnya.
Beberapa destinasi halal tourism maupun kegiatan wisata yang ingin dipromosikan kepada masyarakat Rusia antara lain Sail Sabang dan Rapai Festival di Aceh, wisata belanja dan obyek wisata Kepulauan Seribu di Jakarta serta perjalanan ke pantai halal pertama di Indonesia yang terdapat di Banyuwangi.
Riyanto Sofyan juga berkesempatan melanjutkan pertemuan dengan Ali Gurdin, General Director Muslim Tour yang berada dalam naungan Dewan Mufti Rusia, juga dengan beberapa Travel Agent dan Tour Operator beserta pelaku Usaha Pariwisata Halal lainnya, diantaranya, Shabab Tour, Ismet Tour dll.
Pada hari terakhir MHE 2017, dibahas pula rencana Kerja Sama promosi paket Wisata Halal Indonesia, dengan salah satu tour operator Rusia yg menyambut baik tawaran kerja sama dari Indonesia untuk saling mempromosikan sekaligus mendatangkan Wisatawan Muslim Rusia ke Indonesia perkiraan secepatnya pada bulan Januari 2018.