REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ada cerita tersendiri di balik undangan acara ngunduh mantu Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan pada 24-26 November kelak. Motif ulos yang menghiasi dua jenis undangan inilah yang membuatnya sangat spesial.
Undangan untuk acara ngunduh mantu Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan diklaim berharga biasa saja. Pemilik percetakan undangan Bobby-Kahiyang di Medan, Oky mengatakan, undangan yang dipesan keluarga Bobby sangat sederhana untuk sekelas menantu Presiden.
Ada dua jenis undangan untuk acara Bobby-Kahiyang di Medan. Undangan pertama untuk acara adat pada 24-25 November dan yang kedua untuk pesta resepsi umum tanggal 26 November. Kedua acara ini digelar di kediaman keluarga Bobby di Bukit Hijau Regency, Kompleks Taman Setiabudi Indah, Medan Selayang.
"Nggak ada kekhususan bahannya. Ini undangan sederhana dan harganya relatif murah. Bukan yang termahal di sini," kata Oky, Senin (20/11).
Oky menjelaskan, untuk undangan adat bahan yang digunakan adalah kertas hard cover atau karton. Di bagian depan dilapisi hot foil emas dan dicetak timbul. Sementara, undangan resepsi menggunakan bahan beludru dan berwarna merah marun. Jenis kertas yang dipakai adalah tik dan dilaminating kilat.
Kedua undangan ini pun sama-sama menggunakan motif ulos. Motif inilah, lanjut Oky, yang membuat undangan Bobby-Kahiyang berbeda dan spesial. Ulos itu diketahui merupakan peninggalan almarhum ayah Bobby, Erwin Nasution. Menurut Oky, pihak keluarga mengonsep sendiri undangan ini.
"Yang berbeda bagian ulosnya, sangat spesial dari almarhum ayah Bobby. Ulos milik almarhum Pak Erwin dibawa kemari, lalu kami capture dan kami cetak. Ini permintaan keluarga," ujar dia.
Untuk acara adat dan resepsi ini, pihak keluarga telah menyebar masing-masing 2.500 undangan. Kedua jenis undangan yang disebar dilengkapi kartu kecil dengan barcode yang harus dibawa tamu agar dapat masuk ke lokasi pesta. Barcode ini untuk menghindari adanya penyusup saat acara. Satu undangan hanya berlaku untuk dua orang tamu.