Senin 20 Nov 2017 18:54 WIB

Unik, Undangan Bobby-Kahiyang Gunakan Ulos Almarhum Ayah

Rep: Issha Harruma/ Red: Nidia Zuraya
Pemilik percetakan menunjukkan undangan Bobby-Kahiyang untuk acara adat dan resepsi umum di Medan. Motif ulos pada dua undangan ini menggunakan ulos peninggalan almarhum ayah Bobby, Erwin Nasution.
Foto: Dok. Istimewa
Pemilik percetakan menunjukkan undangan Bobby-Kahiyang untuk acara adat dan resepsi umum di Medan. Motif ulos pada dua undangan ini menggunakan ulos peninggalan almarhum ayah Bobby, Erwin Nasution.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ada cerita tersendiri di balik undangan acara ngunduh mantu Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan pada 24-26 November kelak. Motif ulos yang menghiasi dua jenis undangan inilah yang membuatnya sangat spesial.

Pemilik percetakan undangan Bobby-Kahiyang di Medan, Oky mengatakan, ulos tersebut merupakan peninggalan almarhum ayah Bobby, Erwin Nasution. "Ulos milik almarhum Pak Erwin dibawa kemari, lalu kami capture dan kami cetak. Ini permintaan keluarga," kata Oky, Senin (20/11).

Undangan acara Bobby-Kahiyang di Medan terbagi menjadi dua. Undangan pertama untuk acara adat pada 24-25 November dan yang kedua untuk pesta resepsi umum tanggal 26 November. Kedua acara ini digelar di kediaman keluarga Bobby di Bukit Hijau Regency, Kompleks Taman Setiabudi Indah, Medan Selayang.

Menurut Oky, pihak keluarga mengonsep sendiri undangan ini. Untuk undangan acara adat, warna khas ulos yang didominasi merah dan hitam sangat kental terlihat. Di bagian sampul terdapat gambar tuku dan bulang, aksesoris yang digunakan di kepala pengantin dalam adat Mandailing.

Motif ulos tersebut tidak hanya ada di bagian sampul, namun juga di bagian isi undangan. "Untuk acara adat, semua isi redaksinya dengan bahasa Mandailing," ujar Oky.

Sementara itu, merah marun menjadi warna yang dipilih untuk undangan resepsi umum. Undangan ini berbahan beludru dan tetap dihiasi motif ulos. Sama seperti undangan adat, pada bagian sampun juga terdapat gambar tuku dan bulang berwarna emas.

"Dihiasi kain ikatan bermotif ulos yang sama dengan undangan adat. Di dalamnya berbahasa Indonesia, nggak ada Bahasa Inggris seperti yang di Solo," kata Oky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement