Jumat 17 Nov 2017 21:51 WIB

Manajemen Sylvester Stallone Sangkal Tuduhan Pelecehan

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Sylvester Stallone
Foto: Reuters
Sylvester Stallone

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Perwakilan manajemen Sylvester Stallone menyangkal laporan pelecehan seksual yang dilakukan oleh sang aktor puluhan tahun silam. Michelle Bega, juru bicara Stallone menyebutnya sebagai pemberitaan yang konyol dan salah.

"Tidak ada yang pernah mengetahui berita tersebut sampai adanya publikasi ini, termasuk Mr Stallone sendiri. Ia bahkan tidak pernah dihubungi pihak berwenang manapun mengenai masalah terkait," kata Bega, dikutip dari Belfast Telegraph.
 
Kabar itu mengemuka setelah The Mail Online memuat pernyataan pensiunan detektif Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, Sersan John Samolovitch. Sang detektif mengonfirmasi autentifikasi sebuah dokumen mengejutkan, meski pihak lembaga belum berkomentar secara resmi.
 
Dokumen berisi laporan pengaduan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Stallone. Seorang penggemar perempuan yang saat itu berusia 16 tahun menyebut dirinya merasa diintimidasi oleh Stallone dan seorang pengawalnya saat berada di sebuah hotel di Las Vegas pada 1986.
 
Penggemar berat itu menceritakan bahwa ia mendapat tanda tangan dari Stallone yang saat itu berusia 40 tahun. Perempuan yang tak disebutkan identitasnya tersebut mengklaim pengawal Stallone memberikan kunci kamar sang aktor kepadanya.
 
Ia mengakui melakukan hubungan badan dengan kedua pria pada 26 Juli 1986 tanpa paksaan, tetapi apa yang dikatakan Stallone setelahnya yang membuat ia melapor. Berdasarkan laporan, Stallone berkata bahwa ia dan pengawalnya adalah pria yang sudah menikah.
 
Itu sebabnya, si gadis tidak boleh bercerita kepada siapapun atau mereka berdua akan memukul kepalanya. Laporan terpisah dari unit lain menambahkan keterangan bahwa kedua pria mungkin memaksudkannya sebagai lelucon karena mengatakan itu sambil tertawa.
 
Si penggemar merasa dipermalukan dan takut ancaman itu bukan lelucon sehingga saat itu ia memutuskan untuk membuat laporan. Akan tetapi, ia merasa tidak ingin kasus diperpanjang sehingga pihak kepolisian akhirnya tidak melanjutkan kasus tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement