Selasa 14 Nov 2017 12:02 WIB

Aceh Travel Mart Digelar Bulan Depan

Warga berada di kawasan wisata pantai dengan berlatar tulisan Meulaboh di Desa Pasar Aceh, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (30/10).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warga berada di kawasan wisata pantai dengan berlatar tulisan Meulaboh di Desa Pasar Aceh, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Aceh Travel Mart (ATM) 2017 akan digelar di Banda Aceh pada 3-6 Desember mendatang. Hingga Ahad (12/11), calon peserta event bertema The West Gate Of Wonderful Indonesia itu melebihi target yang dipatok panitia penyelenggara (panpel).

Ratusan pengusaha biro perjalanan wisata dari berbagai daerah di Indonesia sudah menyatakan diri menjalin kemitraan dengan pengusaha travel dan perhotelan di Aceh. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh Dedy T Zaimy mengatakan, jumlah buyer sudah melampaui target.
 
“Awalnya, kami menargetkan ATM dikunjungi 125 buyer. Namun, saat ini sudah mencapai 126. Itu belum termasuk undangan untuk 23 DPD se-Indonesia,” kata Dedy. 
 
Dia menambahkan, slot untuk seller yang akan bermitra dengan buyer di ATM 2017 tersisa 13. Karena itu, dia mengimbau calon seller segera mendaftarkan diri agar tidak kehabisan slot.
 
“Selain perhotelan, kami berharap biro perjalanan umrah, travel, dan pemerintah daerah yang memiliki destinasi wisata yang belum terdaftar untuk segera mendaftar,” kata Dedy.
 
Menurut Dedy, ATM 2017 merupakan peluang terbaik bagi pelaku dan pemilik usaha pariwisata di Aceh untuk menjual produknya secara langsung kepada tamu.
 
Dedy menuturkan, para tamu akan mengikuti table top berkonsep business to business di Hermes Hotel, Banda Aceh, 4 Desember mendatang. Dengan konsep itu, buyer dan seller bisa bertemu, bertukar informasi, serta melakukan kerja sama bisnis pariwisata. Dia berharap ATM 2017 memberikan multiplier effects pada bisnis dan industri pariwisata di masa mendatang.
 
Deddy pun optimistis ATM 2017 bakal berjalan luar biasa. Menurut Dedy, pesona Aceh tidak perlu diragukan lagi.  “Aceh mempunyai budaya, adat istiadat, dan alam yang sangat mendukung untuk pengembangan destinasi wisata, terutama wisata islami,” kata Dedy. 
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut travel mart itu adalah aktivitas selling, dalam strategi promosi Kemenpar. Framework nya ada BAS, Branding Advertising Selling. “Kalau sudah selling itu sudah bicara diskon," ucapnya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement