Ahad 12 Nov 2017 05:39 WIB

Paloma Faith Ingin Sebarkan Kebaikan Lewat Musik

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Israr Itah
Paloma Faith
Foto: EPA/ANTHONY ANEX
Paloma Faith

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Musisi Inggris Paloma Faith ingin menyebarkan epidemi kebaikan melalui musik di tengah dunia yang disebutnya sedang berkonflik. Pernyataan itu ia sampaikan jelang perilisan album terbarunya The Architect.

Album yang akan dirilis pada 17 November 2017 itu menandai kembalinya Faith ke skena musik setelah tiga tahun vakum berkarier. Perempuan 36 tahun itu sempat jeda karena melahirkan dan merawat anak, tetapi kini kembali menyuarakan pesan kuat dalam karyanya.

"Setiap lagu memiliki pesannya sendiri. Saya percaya seni sejati selalu terbuka untuk interpretasi dan bisa bermakna apa saja. Tapi bagi saya setiap lagu pasti mengusung persoalannya sendiri," tuturnya.

Faith mencontohkan, lagu "The Architech" dalam album berjudul sama yang bakal ia rilis memuat kesedihan alam semesta terhadap manusia. Bumi dan semesta seolah kecewa, karena telah memberikan segalanya kepada manusia tetapi manusia semena-mena merusaknya.

Lagu lain dalam album menyoal isu tunawisma dan hilangnya kepedulian terhadap sesama. Perempuan yang menelurkan album debut Do You Want the Truth or Something Beautiful? pada 2009 itu sengaja membuat lagu-lagunya lebih bertema sosial sebagai penyeimbang dari lagu personal yang selama ini ia tulis.

Menurut Faith, menyoroti isu-isu demikian merupakan tugas musisi, sama halnya dengan sederet nama besar seperti Aretha Franklin, Marvin Gaye, The Beatles, hingga Nina Simone. Mereka tidak lelah menyuarakan kemanusiaan, menuliskan lagu protes tentang kesetaraan yang menginspirasi banyak orang.

"Album saya berpesan bahwa kita bisa mengubah segalanya. Pembukaan album mengutip Samuel L Jackson yang berkata 'kita bisa mengubah semua ini, ya, termasuk Anda. Apa yang Anda tunggu, sekaranglah saatnya'," kata Faith, dikutip dari laman Metro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement