REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rangkaian prosesi perkawinan putri Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dan Bobby Nasution sudah dimulai dengan adat Jawa yakni siraman. Dua pekan setelah itu keluarga Jokowi dan Bobby Nasution akan menggelar acara adat Tapanuli Selatan, kampung asal Bobby.
Acara tersebut akan dihelat di kediaman keluarga Bobby di kompleks Taman Setiabudi Indah, Bukit Hijau Regency, Medan Selayang. Paman Bobby, Erwan Nasution mengatakan, acara adat akan dilakukan mulai 21 November. Pada hari itu, Kahiyang akan diberikan marga Siregar.
"Diberi marga Siregar karena mamanya Bobby boru Siregar," kata Erwan beberapa waktu lalu.
Erwan mengatakan, acara demi acara yang digelar merupakan bagian dari adat Mandailing dan Tapanuli Selatan. Usai pemberian marga, Bobby dan Kahiyang akan meminta izin kepada Raja Panusunan Bulung, tetua dalam adat Mandailing, untuk menabuh gordang sambilan. Pada upacara adat perkawinan, gordang sambilan dimainkan saat menyambut pengantin, tamu dan setelah pemberian gelar adat.
Namun, sebelum itu, Erwan mengatakan, akan ada acara pemotongan kerbau jantan besar sebagai syarat meminta izin kepada raja tersebut. "Di tanggal 24 November itu acaranya meminta izin kepada raja-raja untuk menabuh gordang sambilan," ujar dia.
Keesokan harinya atau pada 25 November, Bobby dan Kahiyang akan diberikan gelar dari raja-raja. Erwan mengatakan, nantinya, Bobby akan mendapatkan gelar Sutan Kumala Abdul Rahman dan Kahiyang akan diberi gelar Namora. Namun, dia belum mau menyebutkan gelar lengkap untuk Kahiyang tersebut.
"Untuk gelar lengkapnya Kahiyang masih dirahasiakan. Tapi sudah kami persiapkan. Yang jelas nama depannya ada Namora," kata adik mendiang ayah Bobby itu.
Acara pun berlanjut hingga 26 November. Pada hari itu, resepsi pernikahan umum akan digelar dan masih bertempat di kediaman keluarga Bobby.
"Tanggal 26 November baru acara resepsi. Nanti saat resepsinya ada acara hiburan tari Jawa dan tari Mandailing," ujar Erwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
