REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo menginginkan lalu lintas di Solo tetap lancar saat pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution pada 8 November nanti. Jokowi ingin agar pengendara dapat nyaman mengakses setiap jalan protokol di Solo.
"Rapat kemarin saya diarahkan situasi lalu lintas di Solo harus lancar, ini keinginan pak Jokowi, tidak boleh ada kemacetan," tutur Kakorlantas Polri, Irjen Royke Lumowa usai apel gelar pasukan pada Senin (6/11).
Untuk itu, selama empat hari berturut-turut, personel kepolisian akan menempati pos-pos di sejumlah jalan protokol dan pusat keramaian di Kota Solo. Seharian penuh, aparat berjaga-jaga untuk memastikan kondusifitas kota Solo terutama saat berlangsungnya pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution pada 8 November mendatang.
Royke menyampaikan jelang pernikahan Jokowi hingga tanggal 9 November, polisi gabungan dari berbagai wilayah se-Jateng akan berjaga-jaga seharian penuh. Mereka dibagi dalam tiga gelombang.
"Pembagian tugas harus pas, jangan sampai anggota berjaga dari pagi sampai malam. Jadi dibahi 3 shift, bertugas dari jam enam pagi sampai siang, lanjut hingga jam 6 sore dan diganti hingga malam, penhalaman lalu bisa molor sampai jam 1 malam," kata dia.
Untuk mengantisipasi kekosongan pos, kata dia, saat jam perganitan personel tak diperkenankan meninggalkan pos hingga satu jam usai kedatangan personel baru. Sementara itu, sejumlah tenda dan dekorasi lainnya muali dikerjakan.
Pengamanan di Graha Saba pun semakin diperketat. Sore tadi, panitia kembali melakikan gladi mulai dari prosesi iring-iringan kereta kencana hingga pengamanan. Pernikahan Kahiyang dan Bobby akan diawali dengan serangkaian prosesi adat Jawa sehari sebelumnya. Kahiyang dan Bobby akan menjalani prosesi Siraman dan Mindodareni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
