Ahad 05 Nov 2017 16:16 WIB

Sutradara ‘The Last Emperor’ Puji Film ‘Da’wah’

Rep: irfan junaidi/ Red: Budi Raharjo
Tokoh film dunia Bernardo Bertolucci (di kursi roda) memberikan pengantar pada pemutaran film 'Da'wah' di Festival Film Roma di dampingi Sutradara film tersebut, Italo Spinelli (kanan).
Foto: Irfan Junaidi
Tokoh film dunia Bernardo Bertolucci (di kursi roda) memberikan pengantar pada pemutaran film 'Da'wah' di Festival Film Roma di dampingi Sutradara film tersebut, Italo Spinelli (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,ROMA – Apresiasi tinggi disampaikan melalui kursi roda oleh tokoh film dunia Bernardo Bertolucci terhadap film ‘Da’wah’. Dia menilai film besutan sutradarai senior asal Italia, Italo Spinelli, ini menggambarkan kehidupan Islam yang penuh toleransi. Bertolucci pun menganggap bahwa Film ini memberi gambaran kehidupan Islam yang sesungguhnya.

Dalam pemutaran film ‘Da’wah’ di Festival Film Roma, Bertolucci hadir untuk secara khusus memberikan pengantar kepada para pengunjung yang salah satu studio di Auditorium Parco della Musica, Roma. kepada sekitar 300-an, sutradara film ‘The Draemers’, ‘The Last Emperor’, juga ‘The Last Tango in Paris’ itu pun mengharapkan agar para guru dan murid sekolah bisa menyaksikan film ini.

Bertolucci mengungkapkan bahwa film Da’wah memberi gambaran yang nyata soal kehidupan di madrasah. “Dia tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat,” ujarnya dalam pemutaran film tersebut di Roma, Sabtu (4/11) malam waktu setempat atau Ahad (5/11) pagi waktu Indonesia.

Kehidupan madrasah yang terekam dalam film tersebut, menurut Bertolucci, telah memberikan hipnotis. Dia pun lantas meminta agar film yang disutradarai Italo Spinelli itu ditampilkan dalam Festival Film Roma. Karena memberi hipnotis, maka tak heran jika 300 tiket yang dijual untuk film tersebut pun ludes satu hari sebelum pemutaran berlangsung.

Menjelang pemutaran film, para tokoh di balik pembuatan film ‘Da’wah’ pun diberi kesempatan untuk masuk studio melalui karpet merah. Rombongan yang dipersilakan melalui karpet merah bersama Italo itu di antaranya Sapta Nirwandar, Budiarman Bahar (produser dan co-produser), Duta Besar RI untuk Vatikan Agus Agus Sriyono, Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani, dan beberapa anggota delegasi lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement