Ahad 05 Nov 2017 11:41 WIB

Danau Toba Diserbu Wisman

Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, DANAU TOBA -- Danau Toba diserbu banyak wisatawan mancanegara. Strategi Menteri Pariwisata Arief Yahya yang mendorong Bandara Silangit menjadi bandara internasional guna meningkatkan kunjungan wisman ke Danau Toba dinilai ampuh. Sebanyak 10 paket wisata yang diluncurkan dalam menyambut penerbangan internasional di Silangit beberapa waktu lalu menarik banyak minat.

Rombongan wisatawan dalam grup-grup sudah mengalir ke Danau Toba. Mereka membuktikan langsung bagaimana keindahan Danau Toba dan ragam budaya kehidupan masyarakatnya. Salah satu destinasi prioritas ini pun makin moncer. Kehidupan wisata Danau Toba meriah kembali. Masyarakat langsung mendapatkan dampaknya.
 
Direktur Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo mengatakan, rombongan wisatawan dari Singapura sudah mulai tiba di Danau Toba. Mereka menikmati segar dan sejuknya udara Danau Toba di Huta Siallagan, Samosir.
 
"Wisatawan ini merupakan peserta program Paket Wisata Promosi Danau Toba yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata, Pemprov Sumut, 8 Kabupaten Kawasan Danau Toba, masyarakat dan industri Wonderful Lake Toba," ujar Arie Prasetiyo.
 
Para wisman tersebut merupakan rombongan group #1 Paket Wisata Promosi Danau Toba yang datang saat inaugural flight 28 Oktober lalu. Di paket tersebut, selain menikmati udara Danau Toba di Huta Siallagan, mereka juga berkunjung ke Taman Eden 100, sebuah eco tourism site di Kabupaten Toba Samosir.
 
Mereka juga treking ke air terjun, fruit picking dan demo ukiran Gorga. Program paket wisata 4 hari 3 malam itu ditutup dengan Cultural Nite di Museum Batak TB Silalahi yang merupakan persembahan dari Pemkab Toba Samosir dan Pemprov Sumut.
 
"Mereka sangat happy dengan program-program ini," kata Arie.
 
Tidak hanya berhenti sampai di sini, usai rombongan group 1 kembali ke Singapura dari Silangit pukul 10.15 WIB, akan dilanjutkan dengan group 2 yang akan tiba di Silangit pukul 13.30 WIB pada Kamis (2/11).
 
Sebelumnya, dalam menyambut penerbangan publik internasional perdana dari Singapura ke Silangit, dihadirkan 10 Paket Wisata Promosi yang akan membawa wisatawan asal Singapura untuk berkunjung ke Danau Toba.
 
Sebanyak 10 Paket Wisata Promosi yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober hingga 21 November 2017 ini merupakan kombinasi dari paket 3D2N, 4D3N dan 5D4N yang akan menyajikan keindahan alam, serta budaya Danau Toba yang dikemas secara apik dan profesional.
 
Harga paket wisata ini ditawarkan sangat kompetitif mulai dari 299 dolar Singapura atau kurang dari Rp 3 juta untuk paket 3D2N, 349 dolar Singapura untuk paket 4D3N, dan 489 dolar Singapura untuk paket 5D4N plus Medan. Harga paket tersebut sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, akomodasi, makan selama penyelenggaraan paket dan atraksi.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutnya sebagai awal yang baik. Bahwa ketika arus transportasi terbuka, maka selanjutnya wisatawan akan disusul kedatangan wisatawan. Begitu juga dengan turunan setelahnya. Dengan kedatangan wisatawan maka pergerakan ekonomi masyarakat setempat ikut terdongkrak.
 
"Kehadiran wisatawan ini saya harap bisa menghembuskan semangat baru bagi masyarakat Danau Toba khususnya industri pariwisata di Kawasan Danau Toba untuk lebih menggeliat mempersiapkan diri. Tahun depan akan lebih banyak wisatawan yang datang,” ujar Arief Yahya.
 
Pemerintah, kata dia, akan terus menggenjot promosi untuk dapat meningkatkan lagi wisatawan mancanegara ke Danau Toba, dan Sumatra Utara pada umumnya.
 
"Kuncinya adalah menjaring ‘ikan di kolam tetangga’. Di Singapura terdapat 15 juta wisman dan 5 juta Singaporean. Dan jarak tempuhnya hanya 55 menit dari Silangit," ujar Arief Yahya.
 
Arief berpesan kepada para Bupati di Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk dapat menjadikan Singapura sebagai hub. Selanjutnya setelah Singapura, kata Menpar, pihaknya akan mulai membidik wisatawan Malaysia. Selanjutnya adalah pasar terbesar, Cina yang jumlah outbound-nya mencapai 120 juta. Menpar pun tidak ragu untuk menawarkan insentif kepada maskapai yang berani membuka rute baru dari Cina ke Silangit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement