REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar mahasiswa tetap menjadi potensi bisnis yang menarik, termasuk di sektor properti. Sejumlah pengembang kini berlomba membidik pasar ini dengan menawarkan beragam konsep hunian modern agar dapat diterima pasar anak muda.
Seperti konsep stylish living for young generation yang dapat ditemui pada kompleks apartemen Pacific Garden Style (PGS). Hunian vertikal di kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang ini membidik pasar mahasiswa sebagai konsumen utama mereka lantaran disekitarnya terdapat tiga universitas terkemuka. "Kami sudah menjalin kerja sama dengan pihak kampus," kata Mayo R. Azhari GM Sales and Marketing Pacific Garden Style disela ground Breaking PGS, Jumat (3/11).
Menurutnya, potensi pasar mahasiswa cukup besar, terutama di Alam Sutera dan sekitarnya. Selama ini mereka banyak yang tinggal di apartemen lain yang jaraknya jauh dari kampus mereka. Termasuk tinggal di rumah tapak yang tidak memiliki fasilitas selengkap apartemen. Kondisi itu menjadi peluang dengan mendirikan apartemen yang berdekatan dengan tempat kuliah sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Pihaknya juga melihat peluang para pebisnis pemula atau start up dengan menyediakan fasilitas bagi mereka. Seperti fasilitas hang out, ruang pertemuan agar mereka bisa bertemu dan berkolaborasi, saluran internet, ruang atrium untuk memamerkan karya mereka, selain fasilitas kuliner dan olah raga yang memadai. "Sekitar 70 persen pembeli adalah investor dengan target mahasiswa," kata Mayo.
Dalam kerjasama dengan kampus tersebut, pihak pengembang juga sudah menyiapan program pencegahan narkoba atau sejenisnya beredar di apartemen. Salah satunya adalah dengan membuat kontrak dengan mahasiswa yang melibatkan kampus, selain pengawasan yang melibatkan pengelola apartemen.
PGS sendiri terdiri dari tiga gedung apartemen yang berdiri diatas lahan seluas 1,4 hektar. Selain fasilitas tersebut, PGS juga menyediakan fasilitas taman di sejumlah lantai dan area penghijauan. Apartemen yang ditawarkan mulai dari Rp 500 jutaan dengan nilai sewa sekitar Rp 3,5 hingga 4 juta per bulan ini diperkirakan investor dapat meraih keuntungan (return) sekitar 8 hingga 9 persen pertahun.