Jumat 03 Nov 2017 00:07 WIB

5 Dalih Figur Publik Pria Tanggapi Tuduhan Kekerasan Seksual

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Harvey Weinstein
Foto: EPA
Harvey Weinstein

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Terungkapnya pelecehan seksual yang dilakukan produser film AS Harvey Weinstein turut menguak kasus-kasus serupa yang terjadi di Hollywood. Pelaku industri hiburan lain memberikan reaksi beragam, mulai dari menolak berkomentar sampai menyampaikan hujatan keras.

Sementara, para tertuduh dalam rentetan laporan yang mengemuka itu justru menanggapinya dengan dalih pembelaan. Berikut sejumlah pernyataan mereka di hadapan publik yang dianggap kurang terpuji, dikutip dari laman WA Today.

Saya mabuk

Pernyataan ini disampaikan aktor Kevin Spacey yang melakukan pelecehan terhadap Anthony Rapp saat pemeran pria itu masih berusia 14 tahun. Mabuk bukan pembenaran untuk melecehkan orang lain dalam bentuk sekecil apapun, menunjukkan sikap yang kurang bertanggung jawab.

Saya menjalani terapi

Mantan wartawan ABC News Mark Halperin yang disorot karena kasus pelecehan menyebut dirinya sudah berubah setelah menjalani terapi. Bagaimanapun, pemulihan diri si pria tetap tidak berguna bagi para korban yang terlukai secara fisik dan mental.

Mereka bohong

Sutradara James Toback yang dituduh melecehkan ratusan perempuan merespons keras dengan mengatakan mereka semua berbohong. Pembaca berita Fox News Bill O'Reilly juga mengatakan hal sama, menyebut perempuan yang mengaku dilecehkan olehnya sebagai pendusta.

Maaf atas ketidaknyamanan ini

Meski berbalut kata maaf, kalimat milik mantan editor New Republic Leon Wieseltier ini sebenarnya berisi konten pembenaran. Permintaan maaf seperti ini adalah cara praktis untuk 'cuci tangan' tetapi tidak menunjukkan tanggung jawab atas trauma mendalam yang ditimbulkan.

Sebenarnya saya gay

Pengakuan ini dilontarkan oleh Kevin Spacey terkait kasus pelecehan terhadap aktor sesama jenis yang saat kejadian masih di bawah umur. Pernyataannya dianggap sangat tidak terpuji karena 'berlindung' di balik label kelompok LGBT untuk perbuatan tercela yang ia lakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement