Selasa 31 Oct 2017 08:58 WIB

Modernisasi Manajemen Hasil Tangkapan Ikan Diperlukan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ketua MPR Zulkifli Hasan berdialog dengan nelayan dan penjual Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Samodra Lampulo, di Banda Aceh, Senin (30/10).
Foto: mpr
Ketua MPR Zulkifli Hasan berdialog dengan nelayan dan penjual Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Samodra Lampulo, di Banda Aceh, Senin (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan berdialog dengan nelayan dan penjual Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Samodra Lampulo, di Banda Aceh, Senin (30/10). Kedatangan Ketua MPR Zulkifli Hasan disambut Ketua Asosiasi Pedagang Ikan Suherman dan Koordinator Komunitas Nelayan Aceh Abu Bakar.

Kepada Zulkifli, Abu Bakar meminta dukungan percepatan pembangunan TPI Samodra Lampulo. Tersendatnya pembangunan, berimbas pada terganggunya arus masuk ikan ke pelelangan. Karena terlalu lama akhirnya Ikan mulai busuk dan harga turun. Mohon Pak Ketua bisa bantu agar manajemen hulu dan hilir bisa diperbaiki," katanya.

Sementara ketua Asosiasi Pedagang Ikan, Suherman mengeluhkan tidak adanya atap disekitar tempat pembongkaran ikan. "Kami masih menangkap dan menjual dengan cara cara tradisional sehingga taraf hidup nelayan belum juga membaik karena kualitas tangkapan juga jelek," ujar Suherman.

Mendengarjan curhat nelayan dan pedagang Ikan, Zulkifli Hasan berharap ada modernisasi manajemen penangkapan sampai penjualan Ikan di seluruh Indonesia. Karena masih tradisional akibatnya saat dibongkar ikan akan mudah mengalami kerusakan karena terkena sinar matahari secara langsung.

"Kita butuh perbaikan manajemen yang profesional dan modern, kata Ketua MPR.Ini akan menjadi perhatian kami karena sesungguhnya tidak terlalu sulit untuk merealisasikan, asal ada kepedulian pada nasib saudara saudara kita nelayan ini," kata Zulkifli Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement