Senin 30 Oct 2017 10:38 WIB

Atraksi Ciparay Gelar Guar Bumi Lestarikan Budaya Majalengka

Guar Bumi Ciparay untuk mempromsikan wisata Majalengka.
Foto: korpri.id
Guar Bumi Ciparay untuk mempromsikan wisata Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Desa Ciparay Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka menggelar Syukuran Adat Guar Bumi, Ahad (29/10). Dengan tema 'Ngarawat Adat, Ngaraksa Kahirupan', Guar Bumi Ciparay ingin menegaskan arti penting menjaga tradisi dan adat desa. Kepala Desa Ciparay, Saidi menyebut, seluruh masyarakat turun tangan langsung menyiapkan upacara adat ini.

"Terdapat tiga titik konsentrasi kegiatan, di makam buyut bokor,  hulu dayeuh dan alun-alun desa", ujar Saidi, Ahad (29/10).

Gelaran Guar bumi Ciparay semakin meriah dengan berbagai acara antara lain doa dan tahlil akbar, napak tilas sejarah cikal bakal desa, elaran dan ritual syukuran adat guar bumi berupa gelaran tradisi sedekah bumi dan tawur, serta karnaval dondang dan tumbak serta karnaval bebegig sawah.

Acara dimeriahkan dengan Pagelaran Seni Tradisi & Budaya Desa, di mana akan tampil kesenian tari Topeng,  Sampyong Calung Genjring dan atraksi sisingaan. Selain itu digelar pula Pameran Kerajinan dan Kuliner Desa.  

Masyarakat Sumenep 'Tumplek Blek' di Parade Musik Tong-Tong

Anggota DPR RI Maman Imanulhaq mengatakan Guar Bumi adalah agenda rutin tahunan desa sebagai wujud rasa syukur sekaligus permohonan kepada Tuhan Yang Masa Esa agar menurunkan hujan, memberikan kesuburan tanah serta panen  berlimpah.

"Dengan merawat adat dan tradisi sesungguhnya kita tengah melakukan upaya untuk menjaga dan melestarikan kehidupan. Alam semesta telah memberikan dan menopang kehidupan manusia, sebaliknya, manusia wajib menjaga dan melestarikan alam," kata Maman.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI , Esthy Reko Astuti mengatakan agenda ini rutin digelar setahun sekali, menjelang awal menanam padi sebelum datang musim hujan. Dengan beragam macam atraksi wisata menarik, upacara ini bisa menjadi daya tarik wisataman nusantara dan mancanegara untuk berkunjung ke Majalengka. Menurut dia, ritual adat seperti ini sangat menarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) dan semua atraksi bisa dieksplorasi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan budaya memang menjadi atraksi pariwisata paling kuat dan sustainable. Ia dengan konsisten menyebutkan bahwa kebudayaan itu makin dilestarikan akan semakin menyejahterakan.

“Kesenian dan budaya terus kami support untuk terus hadir dan melengkapi atraksi untuk wisatawan. Maka itu, setiap kali ada event seperti ini, kami berharap masyarakat sekitar mendapatkan dampak perekonomian dan pasti ada profit di sana bagi masyarakat,” ujar Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement