REPUBLIKA.CO.ID, Tree Gelbmen (Jessica Rothe), benar-benar ingin melewati hari ulang tahun seperti hari-hari biasa lainnya. Sayang, kali ini Tree tidak bisa melewatinya dengan mulus. Tepat di malam ulang tahunnya, Tree justru mengalami kejadian aneh dan mengerikan. Tree dihantui teror kematian di malam pertambahan usianya itu.

Ketika terbangun dari tidurnya di pagi hari, Tree berteriak seolah terkena tusukan pisau dari orang yang ingin membunuhnya. Tree berpikir ia mengalami mimpi yang sangat buruk. Dia pun mengabaikannya dan menjalani hari seperti biasanya. Hingga pada malam hari saat ia melewati lorong hendak pergi berpesta, Tree merasa ada yang diam-diam mengikutinya. Tiba-tiba sosok misterius bertopeng bayi muncul dan membunuhnya dengan pisau.

Anehnya, bukannya meninggal dunia, Tree justru hidup lagi dan mendapati dirinya berada disebuah kamar asrama anak laki-laki milik Carter (Israel Broussard). Tidak hanya sekali dua kali, kejadian itu ternyata terus terjadi berulang kali seperti sebuah siklus yang berputar, berkali-kali mati dibunuh dan berkali-kali hidup lagi.

Kisah rumit dan mengerikan yang dialami Tree ini dituangkan dalam film berjudul Happy Death Day produksi Blumhouse Productions. Seperti judulnya, film garapan sutradara Christopher B Landon ini menyoroti sisi berlawanan dari perayaan hari kelahiran. Happy Death Day mengajak penonton untuk berpikir apa sekiranya yang akan dilakukan jika kita mengetahui kapan saatnya kita meninggal. Film yang diproduksi Blumhouse Production ini sarat dengan nilai dan filosofi kehidupan.

Meski bergenre horror, Landon memilih menyuguhkan Happy Death Day dengan ringan dan cukup menghibur. Namun, bagi Anda pecinta film horror, Happy Death Day mungkin akan sedikit mengecewakan. Nuansa mencekam kurang begitu terasa bahkan hingga dipenghujung film. Pola cerita yang berulang juga menjadi kelemahan dalam film ini. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika