REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi mempromosikan segmen wisata halal NTB kepada ratusan Alumni Al Azhar Mesir yang menghadiri Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al Azhar di Islamic Center NTB. Sebagai gubernur, promosi mengenai potensi wisata NTB merupakan hal yang wajib ia lakukan.
"Kan kita salesman, di mana pun itu harus, wajib hukumnya (promosi)," ujar pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) di sela-sela Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al Azhar di Islamic Center NTB, Rabu (18/10).
Penerapan segmen wisata halal, kata TGB, sebagai wujud nyata bahwa ajaran Islam tidak hanya teori semata, melainkan mampu tertuang dalam implementasi yang kongkrit di lapangan. TGB menerangkan, segmen wisata halal yang telah diterapkan sejak tiga tahun terakhir melengkapi segmen wisata konvensional yang telah lebih dahulu hadir.
"(Wisata halal) itu bagian dari upaya kita, di dalam Islam itu ada hal-hal yang merangsang pertumbuhan ekonomi, itu bukti nyata bahwa ajaran Islam membawa kebaikan di dalam tataran dunia nyata," lanjut TGB.
Menurut pria yang juga lulusan Al Azhar Mesir tersebut, segmen wisata halal yang dikembangkan Pemerintah Provinsi NTB berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan kunjungan, dan semakin berkembangnya industri perhotelan di NTB.
TGB menyampaikan, konsep wisata halal ini tidak hanya dapat dinikmati oleh umat Islam saja, tetapi juga umat Hindu, Budha, Kristen, Katholik, dan Konghucu yang ada di NTB bisa mengambil manfaat dari pertumbuhan sektor pariwisata tersebut.
"Saya sampaikan, wisata halal kemanfaatannya bukan hanya umat Islam, tapi pelaku wisata semua, pemilik hotel, rumah makan, dan transportasi dapat manfaat," kata TGB.