Selasa 17 Oct 2017 14:07 WIB

Sriwijaya Air Group Eksis Jelajahi Raja Ampat

Pantai Waiwo di Raja Ampat, Kamis (21/9).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Pantai Waiwo di Raja Ampat, Kamis (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, RAJA AMPAT -- Sriwijaya Air Group akan membuka rute penerbangan baru menuju destinasi wisata Raja Ampat. Penerbangan ke Raja Ampat tersebut akan dilayani dari kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Yogjakarta, Semarang  dan Makassar.

Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan rute penerbangan baru ini akan diberlakukan mulai 21 Oktober. "Ini sebagai bentuk dukungan Sriwijaya Air Group yang senantiasa mendukung program-program Pemerintah dengan membuka penerbangan ke berbagai tempat wisata yang potensial di tanah air," ujar dia, Senin (16/10).

Agus mengatakan pembukaan rute baru ini untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dan semuanya mengarah ke wisata eksotik di wilayah kepala burung Pulau Papua tersebut. Selain itu juga untuk memudahkan masyarakat di wilayah tersebut bepergian ke wilayah lain di Indonesia. Dengan penerbangan Sriwijaya Air Group ini, akses dari dan menuju Raja Ampat akan lebih cepat.
 
Selain ke Raja Ampat, pada waktu yang sama Sriwijaya Air Group juga akan membuka penerbangan ke beberapa tempat yang tidak kalah eksotisnya di Papua. Ada yang ke Fak-Fak. Ada juga yang ke Kaimana. Semua penerbangan ke kota-kota tersebut juga akan tersambung ke kota-kota besar lain di Indonesia lewat jaringan penerbangan Sriwijaya Air Group.
 
Menurut Agus, penerbangan ini akan dilayani dengan integrasi dua maskapai yaitu Sriwijaya Air dan NAM Air. Semua penerbangan akan transit di Sorong dan kemudian akan dilanjutkan dengan menggunakan pesawat ATR 72-600 menuju Raja Ampat, Kaimana dan Fak-Fak.
 
Untuk ke Raja Ampat, wisatawan dari Jakarta dapat berangkat  memakai penerbangan Sriwijaya Air pada pukul 09.40 WIB, 21.45 WIB, 22.20 WIB, dan 23.05 WIB via Makassar dan Sorong. Atau menggunakan maskapai NAM Air yang berangkat pukul 00.05 via Sorong. Dan akan tiba di Raja Ampat pada pukul 08.05WIT di hari selanjutnya.
 
Wisatawan dari Surabaya, dapat berangkat dengan menggunakan Sriwijaya Air pada pukul 20.20 WIB dan 21.25 WIB via Makassar dan Sorong. Dan akan tiba di Raja Ampat pada pukul 08.05 WIT di hari selanjutnya.
 
Wisatawan dari Yogjakarta, dapat berangkat dengan menggunakan Sriwijaya Air pada pukul 11.00 WIB, 20.55 WIB, dan 18.25 WIB via Jakarta, Makassar dan Sorong.  Dan akan tiba di Raja Ampat pada pukul 08.05 WIT di hari selanjutnya.
 
Wisatawan dari Semarang, dapat berangkat dengan menggunakan Sriwijaya Air pada pukul 08.50 WIB, 12.20 WIB, via Jakarta, Makassar dan Sorong. Atau menggunakan NAM Air yang berangkat pukul 06.10 WIB, 17.05 WIB via Jakarta, Makassar dan Sorong. Dan akan tiba di Raja Ampat pada pukul 08.05 WIT di hari selanjutnya.
 
Wisatawan dari Balikpapan, dapat berangkat dengan menggunakan Sriwijaya Air pada pukul 09.20 WITA dan 17.45 WITA via Surabaya, Makassar dan Sorong. Dan akan tiba di Raja Ampat pada pukul 08.05 WIT di hari selanjutnya.
 
Sedangkan wisatawan dari Makassar, dapat berangkat dengan menggunakan Sriwijaya Air pada pukul 03.15 WITA dan 04.15 WITA, via Sorong.Dan akan tiba di Raja Ampat pada pukul 08.05 WIT di hari selanjutnya.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Sriwijaya Air Group dalam meningkatkan pasar ke Raja Ampat. Raja Ampat, bagi Menpar, adalah rajanya destinasi bawah laut Indonesia. 
 
CNN pada 2015 sempat menobatkan Raja Ampat sebagai World Best Snorkling Site. Inilah tempat coral terhebat, terlengkap dan terbaik di dunia. Data The Nature Conservancy (TNC) Indonesia menunjukkan Raja Ampat merupakan rumah bagi 75 persen karang, dunia dengan 553 spesies karang, serta 1.437 spesies ikan karang.
 
"Inilah surga para penyelam dan snorkeling yang sudah diuji para selebrit dunia, Sriwijaya Air Group sangat jeli dan tepat," kata Arief Yahya.
 
Menurut dia, kunci untuk meningkatkan wisatawan ke Raja Ampat adalah peningkatan konektivitas udara. "Air connectivity adalah satu dari tersedianya tiga program utama Kemenpar. Ketersediaan seat pesawat (seat capacity) akan menjadi kunci mencapai target wisman di Raja Ampat," kata dia.
 
Ia pun berharap target kunjungan wisatawan melancong ke Raja Ampat tahun ini sebesar 40 ribu wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, melancong pada tahun ini dapat tercapai. "Ini naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 30 ribu wisatawan, dengan dibukanya rute baru Sriwijaya Air Group ini akan memudahkan pencapaian target 40 ribu wisatawan," kata dia.
 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement