REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikenal dengan gaya pakaian yang cantik dan elegannya, Ivanka Trump baru-baru ini mengungkapkan bab sartorial yang kurang dikenal tentang riwayat hidupnya dalam memoar baru ibunya, 'Raising Trump'. Buku Ivana Trump, yang adalah istri pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menceritakan semuanya. Termasuk kisah putri pertamanya saat memasuki 'fase punk' sesaatnya.
''Di tahun 1990-an, di mana dia menyukai jeans korduroy robek dan kemeja flanel,'' ucap Ivana, dalam memoarnya, dikutip Fox News.
Ivana namun tidak mendukung gaya punk anaknya. Ia memandang perilaku itu merupakan bentuk pelarian diri putrinya. Oleh karena itu, Ivana mengambil reaksi cepat ketika Ivanka mengecat rambutnya biru.
"Suatu hari sepulang sekolah, saya mewarnai rambut saya dengan warna biru, Ibu tidak menyetujui keputusan ini,'' tulis Ivanka.
Menurut Ivanka, ibunya melihatnya dan langsung pergi ke toko obat terdekat untuk membeli sekotak pewarna rambut seharga 10 dolar AS. Ivana pun mengembalikan warna rambutnya kembali menjadi pirang, meski cat rambut itu membuat rambut Ivanka tiga kali lebih pirang dari warna rambut aslinya.
Sejak itu Ivanka tidak pernah kembali mewarnai rambutnya, selain menyerupai warna aslinya. Mode sejak lama menjadi kesukaan Ivanka. Ketika mendapat masukan dari pembeli busana labelnya Ivanka mengaku sangat senang. "Saya sangat senang mendengar dari wanita, mereka membeli salah satu jas saya untuk wawancara kerja, atau membeli sepatu malam saya dan berdansa seharian dengannya. Memiliki kesempatan untuk mendandani wanita dari kepala hingga kaki adalah perasaan yang sangat menyenangkan," katanya.