REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI UTARA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat peduli dengan akses ke destinasi wisata Danau Toba. Satu dari 10 Bali Baru yang terus dipromosikan Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai penjuru dunia. Sebelum meresmikan Bandara Internasional Silangit di Kecamatan Siborong Borong, Kabupaten Tapanuli Utara-Sumatra Utara, Presiden Jokowi meninjau kesiapannya.
Tiba dengan tiga unit Pesawat Helikopter, HT 3204 (RI -1), HT 7204 rombongan, HT 7206 rombongan presiden pun melakukan peninjauan, Sabtu (14 /10) pukul 13.55 WIB. Joko Widodo bersama rombongan sampai di Bandara Silangit langsung menuju lokasi wisata Danau Toba. Persisnya di Desa Hutaginjang, Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Gubernur Sumatera Utara Tengku Ery Nuradi, Marsda TNI Trisno Hendradi, Sekretaris Militer Presiden, Pangdam I/Bukit Barisan dan Kapolda Sumatera Utara.
Juga didampingi Nikson Nababan Bupati Tapanuli Utara, Dosmar Banjarnahor Bupati Humbang Hasundutan, Darwin Siagian Bupati Tibasamosir, Rapidin Simbolon Bupati Samosir dan rombongan lainya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan kekagumannya akan atraksi keindahan Danau Toba dan kerukunan kepala daerah dalam hal membangun kawasan tersebut. “Daerah ini sangat indah, tinggal memoles dan mempromosikan, keindahan tersebut bukan hanya di Hutaginjang melainkan di semua titik perairan Danau Toba. Sedangkan infrastruktur jalan akan diperbaiki secara bertahap, jika tidak saya yang akan memperbaikinya,” ujar Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Presiden mengatakan, saat Bandara Internasional Silangit diresmikan akhir bulan Oktober nanti, akan ada penerbangan langsung Silangit-Singapura. Ini bukti bahwa Presiden Jokowi benar-benar serius menggarap pariwisata.
“Saya akan hadir dan meresmikan Bandara Silangit nantinya. Saya juga ingin menyaksikan langsung penerbangan internasional Silangit-Singapura,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi kembali mengungkit nama baru yang akan digunakan untuk Bandara Silangit. Presiden Jokowi mengaku telah menerima usulan nama, namun akan dibahas terkait usulan nama bandara tersebut, diakuinya Bandara Silangit diusulkan menjadi Bandara Sisingamangaraja.
“Sah-sah saja, namun kita akan membahasnya nanti. Apakah nanti ganti nama baru Sisingamangaraja atau tetap pakai nama Silangit,” ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Silangit dipastikan akan diresmikan pada 28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan siap didarati oleh pesawat internasional.
"Pada tanggal 28 Oktober 2017, Pesawat dari Singapura sudah dapat mendarat di bandara Silangit dan ini merupakan penerbangan internasional pertama yang direct (langsung) ke bandara Silangit," kata Menhub Budi Karya.
Untuk mendukung beroperasinya rute penerbangan internasional, telah dilakukan pengembangan prasarana yaitu pelebaran runway menjadi 45 meter.
"Akan dilakukan pelebaran runway dari panjang 2.650 meter dan lebar 30 meter menjadi panjang 2.650 meter dan lebar 45 meter. Selain itu juga pembuatan drainase serta pelebaran apron," ujar Menhub Budi Karya.
Tak lupa Budi memastikan fasilitas yang disiapkan untuk dibukanya penerbangan internasional di bandara Silangit. Mulai dari ruang keberangkatan, kedatangan, imigrasi, bea cukai, kesehatan, sampai karantina.
Adapun saat ini, di bandara Silangit sudah terdapat empat maskapai yang melayani rute domestik di antaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya, Wings Air dan Susi Air. Dua minggu lagi, maskapai Citilink juga akan membuka rute penerbangan ke Silangit. Sedangkan untuk penerbangan internasional, nantinya maskapai Garuda Indonesia akan membuka jadwal tiga kali dalam seminggu dengan rute Singapura-Silangit.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berterima kasih atas komitmen besar presiden dalam membangun 3A itu. Terutama akses menuju destinasi prioritas itu. Menurut dia, dengan beroperasinya penerbangan rute internasional di bandara Silangit, diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Silangit dan juga berwisata ke Danau Toba.
"Saya optimistis jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Danau Toba akan jauh lebih banyak lagi setelah Bandara Silangit menjadi bandara internasional," tutur Menpar Arief Yahya. Karena 3A itu memang menjadi syarat sebuah destinasi berkembang.
Menpar berujar, dikembangkannya Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional disambut baik oleh masyarakat sekitar. Pasalnya Bandara Silangit telah mampu menumbuhkan semangat usaha dari masyarakat. Hal ini dilihat banyaknya rumah makan yang ada di sekitar bandara.
"Berkat Bandara Silangit, tumbuh rumah makan yang bagus dan inovatif. Ini menunjukkan ada suatu kegairahan masyarakat yang menyambut adanya Bandara Silangit," ujar Menpar Arief Yahya.
sumber : Kemenpar