Ahad 15 Oct 2017 14:35 WIB

Tour de Singkarak 2017 Dibuka dengan Sepeda Santai

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape kelima Tour de Singkarak 2016 di depan Gedung Bank Indonesia cabang Sumatera Barat, Rabu (10/8).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape kelima Tour de Singkarak 2016 di depan Gedung Bank Indonesia cabang Sumatera Barat, Rabu (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan event wisata olah raga (sport tourism) berskala internasional Tour de Singkarak (TdS) yang ke sembilan siap digelar. Acara pembukaan balap sepeda, yang masuk lima besar dalam jumlah penonton terbanyak, itu akan digelar meriah dengan acara sepeda santai (funbike) yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ahad (15/10).

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menjelaskan, pembukaan ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak akan digelar pada 15 Oktober di Jakarta, bertepatan dengan acara Car Free Day. Sementara balapan TdS sendiri dimulai 18 hingga 26 November 2017.
 
“Ini momentum yang efektif untuk memprosikan TdS 2017. Karena event balap sepeda. Kita buat lauching dengan funbike yang berbarengan dengan Car Free Day. Ribuan pasang mata akan melihat itu,” ujar Esthy yang juga diamini Kepala Bidang Wisata Buatan Ni Putu Gayatri di Jakarta, Jumat (13/10) lalu.
 
Funbike yang digelar dalam rangka launching TdS kali ini bertema Sportive Innovative Proactiv. Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno hadir mengikuti funbike yang mengambil start di halaman depan Gedung Sapta Pesona. 
 
“Setelah start romobongan akan berbelok ke kiri, lalu putar balik menuju Patung Ramayana, lanjut ke jalan MH Thamrin ke Sarinah, memutar balik di Bundaran HI lalu finish kembali di Gedung Sapta Pesona,” ujar Esthy. Selain melakukan funbike, para peserta akan dihibur dengan berbagai tarian, kesenian daerah serta kuliner khas Tanah Minang. Tidak lupa panitia juga menyediakan doorprize menarik.
 
TdS ke sembilan sendiri, lanjut Esthy, rencananya akan melakukan grand start di Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar dan finish di Kota Wisata Bukittinggi. “Pebalap akan menempuh sembilan etape, masing-masing etape pertama Tanah Datar menuju Kota Padang dengan panjang 107 kilometer, etape kedua Painan-Sawahlunto sepanjang 166 kilometer,” katanya.
 
Etape ketiga Muaro Sijunjung-Pulau Punjung 100 kilometer, etape keempat Danau Singkarak-Payakumbuh 135 kilometer, etape kelima Lembah Harau-Padang Panjang 101 kilometer. Lalu etape keenam Kota Solok-Padang Aro Solok Selatan 140 kilometer, etape ketujuh Pariaman-Pasaman Barat 157 kilometer, etape kedelapan Padang Pariaman-Agam 101 kilometer, dan etape kesembilan Pasaman-Bukittinggi Sirkuit 90 kilometer.
 
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan TdS 2017 sebagai momentum yang efektif untuk memprosikan potensi pariwisata Sumbar. Sebagai Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia yang akan mendatangkan kunjungan wisatawan serta meningkatkan ekonomi secara langsung bagi masyarakat daerah.
 
Menpar Arief Yahya menjelaskan, TdS sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2009 dalam perjalanannya mengalami banyak kemajuan. Tahun 2013,  ASO Amauri Sport Organisation (Official organizer Tour de France) merekomendasi TdS sebagai major race dari kalender dunia balap sepeda Asia. 
 
Urutan terbanyak adalah Tour de France (12 juta penonton), disusul oleh balap sepeda Giro A Italia (delapan juta), Vuelta A Espana (lima juta), Santos Tour Down Under (750 ribu) dan TdS (500 ribu). Dengan menduduki posisi nomor lima terbanyak penonton sedunia.
 
"Artinya TdS efektif sebagai sarana promosi dalam rangka meningkatkan kunjungan dan awareness wisatawan juga memberikan direct impact dan media value yang tinggi," katanya.
 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement