REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertemuan tahunan (Annual Meetings) Internasional Monetary Fund (IMF) atau Bank Dunia akan berlangsung di Bali Oktober 2018 mendatang. Peristiwa ini disambut baik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan menyiapkan 60 paket wisata bagi para delegasi.
Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya momen pertemuan tahunan IMF ini menjadi ajang untuk mempromosikan Bali, Bali and Beyond, dan Wonderful Indonesia secara konkret. "Dalam waktu bersamaan, akan ada 18 ribu delegasi atau wisman baru yang masuk ke Bali. Annual Meetings 2018 akan dihadiri oleh 189 negara anggota yang terdiri dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya melalui siaran persnya.
Di luar delegasi resmi, lanjut Menpar Arief, acara ini juga akan dihadiri perwakilan lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademisi, serta media dari seluruh penjuru dunia. Menurutnya inilah saat yang tepat untuk lebih mempopulerkan destinasi-destinasi wisata di Indonesia kepada dunia, terlebih lagi para delegasi dan undangan yang datang merupakan top eksekutif sehingga dampak berganda dan nilai ekonomi yang dihasilkan juga relatif besar.
"Spending bagi peserta Annual Meetings IMF lebih besar daripada wisatawan leisure yaitu sekitar 2.000 dolar AS per orang," lanjutnya.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya menambahkan, di luar pembangunan fisik, untuk mempromosikan pariwisata di Annual Meetings IMF 2018 Kemenpar juga telah menyiapkan 60 paket wisata untuk mempromosikan destinasi Bali dan enam destinasi lainnya seperti Lombok, Komodo, Yogyakarta, Tana Toraja, Danau Toba dan Banyuwangi.
"Promosi 60 paket wisata ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenpar dengan industri yang tergabung dalam ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) dan Dinas Pariwisata," ujar Nia Niscaya.
Untuk Bali, disediakan total 33 paket wisata, di antaranya 28 Paket Sightseeing Bali berupa paket golf, yoga, spa, snorkeling dan diving, semuanya paket satu hari yang membutuhkan waktu antara delapan sampai 10 jam. Dua paket Bali Cruises dan tiga paket berupa Napak Tilas Presiden Barack Obama selama di Bali. Ini paket untuk satu hari dan lima hari.
Untuk Lombok ditawarkan lima paket Gili Island menginap dua, tiga dan empat hari. Komodo dengan tujuh paket overland Komodo dan Flores. "Sedangkan Yogyakarta lima paket Borobudur-Prambanan dan juga paket napak tilas Obama selama tiga hari dan dua malam," tuturnya.
Juga disediakan empat Paket Tour Tana toraja overland tour tiga, empat hari, lima paket menikmati eksotika Danau Toba dengan sekali terbang menuju Bandara Silangit atau Kualanamu dan juga satu Paket ke Banyuwangi via Gilimanuk.
Lebih lanjut Nia menjelaskan, semua paket promosi wisata tersebut akan dipromosikan secara intensif melalui media online dan media cetak berupa booklet dengan edisi lux. Paket Wisata yang dipromosikan dapat diakses lebih detail pada laman resmi www.am2018bali.go.id dan pengunjung dapat melakukan pemesanan online booking dan payment melalui laman tersebut.
Laman resmi tersebut juga akan memuat penjelasan informasi terbaru terkait rangkaian kegiatan menuju penyelenggaraan Annual Meetings 2018, pariwisata Indonesia secara umum dan beberapa artikel penunjang sesuai dengan destinasi yang dipromosikan. Promosi langsung yang dilakukan pada laman resmi merupakan terobosan pertama yang dilakukan oleh Host Government.
Untuk menyukseskan paket promosi wisata ini Kemenpar bersama Kementerian Keuangan akan mengadakan pameran dengan tema Voyage to Indonesia di Gedung World Bank pada 11 sampai 14 Oktober 2017.
"Dengan berbagai terobosan pemesanan paket wisata yang dimudahkan secara langsung pada situs resmi, dapat membuka lebih banyak kesempatan kepada seluruh delegasi atau peserta meetings untuk tertarik mengunjungi Indonesia terutama Bali dan destinasi lainnya sesuai dengan paket yang ditawarkan," tandasnya