REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Hotel dengan nomor 32135 di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat (AS), menjadi lokasi penembakan yang dilakukan pria bernama Stephen Paddock. Dilansir melalui Fox News, setelah check in dengan membayar 500 dolar AS per malam di lantai 32, Paddock langsung menuju lokasi Route 91 Harvest Country Music Festival pads Ahad malam. Ia membunuh sedikitnya 58 orang dan 500 lainnya terluka.

Memang masih terlalu dini untuk menyimpulkan hasil investigasi. Namun pihak MGM Resort yang merupakan 'bapak' perusahaan dari Mandalay Bay sudah memberikan konfirmasi.

Dalam konfirmasi tersebut pihak MGM Resort mengatakan, keamanan menjadi hal utama yang dilakukan pada seluruh jaringan perusahaan. Hal tersebut dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan para tamu hotel. "Kejadian tersebut memberikan pengaruh besar bagi perusahaan untuk menaikkan level keamanan," ujar Juru Bicara MGM Resort Debora DeShong.

DeShong menjelaskan, MGM Resort selalu melakukan kerja sama dengan agensi hukum lokal dan nasional dalam menjaga prosedur keamanan. Perusahaan selalu meningkatkan prosedur keamanan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tidak hanya itu, perusahaan juga akan tetap menjaga hubungan baik dalam melakukan investigasi terhadap pihak hukum yang berwenang. Perusahaan juga akan membantu investigasi yang tengah dilakukan terhadap tragedi tersebut.

Beberapa pendapat mengemukakan, kamar sebagai lokasi pembunuhan tersebut akan dilakukan renovasi ulang. Ada pula yang menyebutkan, kamar akan dihilangkan.

Disebutkan bahwa Paddock merusak beberapa properti, termasuk kaca kamar. Hal tersebut membuat perusahaan harus membenahi kamar. Meski belum jelas yang akan terjadi terhadap kamar yang disewa Paddock, biasanya hotel dengan tarif mahal akan melakukan hal yang tak biasa apabila sudah terjadi pembunuhan di dalamnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika