REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah pilot project program pelatihan Win Way Champion (WWC) angkatan I selesai, Juli silam, Kementerian Pariwisata kembali menggelar program WWC untuk angkatan II. Ada 80 peserta dari Eselon IV yang ikut ambil bagian.
Semuanya ikut menyerap WIN Way Champions yang digelar Asisten Deputi Pengembangan SDM Aparatur Kemenpar dari 2-7 Oktober di Hotel Golden Boutique Jakarta. “Persaingan ke depan adalah siapa yang cepat memakan yang lambat. Bukan yang besar mengalahkan yang kecil. Kalau para regulator masih lelet, maka daya saing negeri ini tidak akan sanggup berkompetisi di level global,” ucap Menteri Parwisata Arief Yahya saat memberikan pengarahan pada pelaksanaan pelatihan Win Way Champion angkatan II di Jakarta, Jumat (6/7).
Menpar Arief Yahya yang jadi Keynote Speaker tak sungkan memberikan great spirit dan kunci sukses untuk menjadi pemimpin yang hebat. Transformasi SDM Kemenpar menggunakan pendekatan budaya organisasi Solid, Speed dan Smart (3S) yang dinamakan dengan Wonderful Indonesia Way (WIN Way). Semua disampaikan dalam bahasa yang lugas tanpa basa basi.
“Misi terbesar saya saat memimpin adalah membentuk sebuah perusahaan yang berkarakter dan memiliki daya saing global. The corporate culture menjadi pilar pembentuk karakter,” ucap Arief Yahya,
Melalui WIN Way, lanjut orang nomor satu di Kemenpar itu, Setiap insan di Kemenpar harus bermental pemenang, bukannya pecundang. Untuk memacu kinerja dari setiap unit perlu suatu cara agar semua unit bekerja dengan kapasitas maksimum (all out). Cara yang paling efektif adalah dengan melombakannya.
“Saya menginstruksikan kepada Prof Ahman Sya selaku Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan untuk mengadakan program WIN Way Champions (WWC) sebagai tolok ukur peningkatan budaya kinerja di Kemenpar,” ucapnya.
Menpar Arief Yahya, memang selalu mendorong roda Kemenpar secara simultan. Selain menggenjot promosi, juga pengembangan destinasi dan industri pariwisata serta membangun kelembagaan dan SDM yang fundamental. Tidak hanya pengembangan SDM di daerah, Kemenpar kerap memberi pembekalan leaderhip bagi para pemimpin dilinkungan Kementerian.
“Sebelumnya, pada tahap pilot project angkatan 1 dengan peserta 116 pejabat eselon 4 telah membuat dan melaksanakan berbagai program kegiatan untuk menciptakan bukit-bukit kemenangan mencapai target 15 juta wisman pada tahun 2017,” timpal Ahman Sya yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan SDM Aparatur Riwud Mujirahayu.
Ahman Sya juga menjelaskan, jika program WWC ini akan membentuk karakter dan kompetensi pemimpin yang memiliki jiwa visioner. Karakter yang mampu melakukan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi.
Hal itu diperuntukan guna menghadapi berbagai tantangan issu strategis dalam organisasi. Penilaian peserta dalam kegiatan Win Way Champion tersebut akan menjadi pertimbangan kenaikan pangkat atau promosi jabatan kedepannya.
“Para pemimpin di tingkat IV selain menjadi agen perubahan juga sebagai upaya untuk memenangkan kompetisi dan mencapai target pariwisata nasional. Kementerian Pariwisata merasa perlu untuk menyiapkan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) demi tercapainya target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019,” ucap Ahman Sya yang diamini Riwud.