Jumat 06 Oct 2017 17:52 WIB

Netflix Naikkan Biaya Berlangganan dalam Dua Tahun Terakhir

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolanda
Netflix
Foto: digitaltveurope.net
Netflix

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Netflix telah menaikkan tarifnya di sejumlah negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Layanan video streaming ini juga akan meningkatkan biaya berlangganan di beberapa negara di Eropa.

Dilansir BBC News, Jumat (6/10), rencananya tarif berlangganan di AS akan meningkat antara 1 dolar AS sampai 10,99 dolar AS per bulan. Sedangkan untuk berlangganan premium tarifnya akan naik antara 2 dolar AS sampai 13,99 dolar AS.

Kenaikan harga berlangganan di Inggris naik 50 persen menjadi 7,99 poundsterling per bulan. Sedangkan untuk berlangganan premium naik 1 poundsterling menjadi 9,99 poundsterling per bulan. Kenaikan harga ini berlaku untuk semua pelanggan, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama.

Kenaikan biaya berlangganan Netflix juga akan berlanjut di Perancis, Jerman, Kanada, Amerika Latin, dan beberapa negara Nordik pada awal tahun depan. Netflix menyatakan, pada Juli 2017 mereka telah memiliki 104 juta pelanggan secara global. Layanan tayangan streaming ini telah mengantongi kenaikan pendapatan sebesar 32 persen menjadi 2,8 miliar dolar AS pada kuartal kedua 2017. 

Kenaikan harga ini terjadi ketika Netflix menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan Amazon dan situs lainnya. Netflix harus merogoh kocek lebih dalam, agar bisa mendapatkan kontrak untuk menayangkan The Crown, Stranger Things, dan House of Cards. 

Selain itu, Netflix juga akan menyajikan 40 film feature pada tahun ini. Salah satunya yakni film berjudul Mudbound yang rencananya akan tayang mulai 17 November 2017. Film ini telah diputar di Festival Film Toronto beberapa wakti lalu.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement