REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan vokalis Nidji, Giring bicara soal kekhawatiran kebangkitan faham komunis di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Giring, saat Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) 'Menuju Verifikasi KPU Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat Mencari Caleg Baik, Anti Korupsi dan Anti Intoleransi' di Hotel Topas Kota Bandung Jawa Barat, Rabu (4/10).
"Sekarang situasinya banyak oknum yang ingin mengubah dasar negara. Contohnya, komunisme. Jangan sampai Komunisme ini tumbuh," ujar Giring Nidji.
Selain membicarakan paham komunis, Giring juga turut berbicara terkait persiapan menyambut bonus Demografi di 2030. Giring merupakan kader partai PSI, ia memutuskan untuk konsentrasi di dunia politik ketimbang dunia hiburan.
Dalam pertemuan ini, kata Giring, diharapkan PSI bisa aktif berkontribusi untuk mempersiapkan potensi demografi. "Anak muda PSI, bisa menjaga demokrasi tumbuh dengan baik. Saya nggak mau ngomong soal caleg dulu, sudah 15 tahun saya menghibur, sekarang izinkan saya untuk mengabdi," katanya.
Giring 'Nidji' Ganesha sendiri, telah mendeklarasikan diri bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia. Ia mengaku, ada satu sosok yang sangat berjasa dalam keputusannya untuk terjun langsung ke politik praktis. Dia adalah mantan jurnalis Isyana Bagoes Oka, yang saat ini menjadi Ketua DPP PSI sekaligus mentor bagi Giring dalam mendalami dunia politik.
"Isyana adalah salah satu orang yang meyakinkan gue, 'Lo sebagai orang muda harus maju bangun negeri ini', begitu katanya waktu itu," kata Giring.
Tak hanya itu, Giring bahkan mengaku sangat berutang budi kepada Isyana, karena begitu banyak pengetahuan dan hal-hal terkait politik yang dia pelajari dari mantan juara favorit ajang Wajah Femina tahun 2000 tersebut.