REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski terkenal dan banyak uang, Justin Bieber ternyata kesulitan mendapatkan rumah sewa di kawasan elite Beverly Hills. Dilansir melalui Page Six, Bieber sudah berusaha mencari rumah sewa dengan penawaran harga tinggi, yakni hampir 100 ribu dollar AS untuk satu bulan. Namun para pemilik properti area mewah di Beverly Hills enggan menerima Bieber atas dasar reputasi buruknya yang suka menghancurkan rumah.
Kesulitan mendapatkan rumah di kawasan tersebut membuat Bieber terpaksa menginap di hotel Beverly Hills. Bahkan menurut sumber dari pihak hotel, Bieber sudah menjadi 'penghuni tetap' hotel karena sudah menyewa lebih dari satu tahun. Hal tersebut terpaksa dilakukan Bieber sebelum mendapatkan rumah di Beverly Hills. Kini, status Bieber di hotel sudah menjadi 'semi permanent residence'.
Seorang agen properti Hollywood mengungkapkan, kesulitan tersebut dialami Bieber karena para pemilik properti tergabung dalam sebuah klub. Para anggota klub tersebut sepakat untuk tidak menyewakan properti mereka pada Bieber karena perilaku buruknya.
Mungkin Bieber mampu menyewa dengan harga tinggi. Namun berdasarkan informasi, Bieber kesulitan dimintai tanggung jawab apabila sudah merusak properti. Bahkan pihak Bieber juga enggan membayar ganti rugi.
Beberapa pengalaman buruk mengenai perilaku Bieber memang sudah terekam. Pada 2015 lalu, ia menghancurkan rumah ketika mengadakan pesta usai penghargaan Grammy. Setahun sebelumnya, Bieber melakukan 'perang telur' hingga melempar telur ke rumah tetangga. Perilaku tersebut membuat Bieber terpaksa membayar 80 ribu dollar AS pada tetangganya. Bieber kemudian menjual rumahnya pada Khloe Kardashian usai insiden.
Di Hotel Beverly Hills, Bieber pun sering makan pagi sambil memperlihatkan tatonya. Ia juga kerap bermain skateboard di dalam hotel.