Selasa 03 Oct 2017 07:47 WIB

Lady Gaga Desak Pemerintah AS Batasi Penggunaan Senjata Api

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nidia Zuraya
Lady Gaga
Foto: EPA
Lady Gaga

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penyanyi pop Lady Gaga mendesak pemerintah AS membatasi aturan penggunaan senjata api (senpi). Perempuan 31 tahun itu menilai pemakaian senpi yang bebas semakin berisiko memicu insiden serupa dengan penembakan di Las Vegas, Ahad malam.

Sejumlah selebritas menanggapi insiden maut dengan ucapan simpati dan turut berduka. Gaga menyampaikan hal berbeda, karena ia menggunakan kekuatan media sosial untuk menekan politisi.

"Doa itu penting, tapi keputusan ada di tangan orang-orang yang memiliki kekuatan untuk membuat undang-undang. Dukung aksi cepat #GunControl," kata sang musisi lewat akun @ladygaga.

Pelantun lagu "Poker Face" itu mencantumkan akun Presiden AS Donald Trump dan juru bicara Gedung Putih, Paul Ryan. Gaga berharap ada tanggapan dari keduanya yang menjawab permasalahan mendesak tersebut.

Ia menganggap terorisme adalah hal yang harus diperangi bersama. Aksi terorisme bisa menyerang ras, jenis kelamin, atau agama mana pun, sehingga Gaga berpikir golongan politik Demokrat atau Republik harus bersatu melawannya.

Gaga mengajak lebih dari 71 juta pengikutnya di Twitter berkabung sejenak untuk insiden tersebut. Penggemar diajak bergabung di tayangan live-streaming di mana Gaga mengheningkan cipta selama sekitar 20 menit.

Selain Gaga, sederet seleb juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas penembakan Las Vegas. Beberapa di antaranya adalah Ariana Grande, Taylor Swift, Rihanna, dan Maren Morris yang terguncang mendengar kabar tersebut, dikutip dari laman Telegraph.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement