Senin 02 Oct 2017 12:21 WIB

Kemegahan Borobudur Tertuang dalam Mahakarya Fashion

Candi Borobudur dengan puncak stupanya di tengah kabut pagi difoto dari Puntuk Situmbu, Dusun Kurahan, Desa Karang Rejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Candi Borobudur dengan puncak stupanya di tengah kabut pagi difoto dari Puntuk Situmbu, Dusun Kurahan, Desa Karang Rejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG - Candi Borobudur yang ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas kembali memperlihatkan daya pikatnya. Candi yang diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO itu disulap menjadi gelaran fashion show spektakuler. Desainer kenamaan Anne Avantie, memamerkan fashion maupun tata rias dan mode rambut terbaik dalam gelaran 'Borobudur: Hairstyle & Fashion', Sabtu (30/9).

Gelaran yang berlatar belakang candi borobudur dimeriahkan dengan tarian kolosal dari UniYutta Dance Company, penampilan Maria Calista, Lucky Octavian dan Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw.
 
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono mengatakan, acara ini merupakan perpaduan seni dan keterampilan. Acara ini juga merupakan bentuk dari upaya melestarikan warisan budaya, khususnya Candi Borobudur. 
 
"Kita ketahui Candi Borobudur telah diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO. Kita punya kewajiban untuk membuat lokasi sejarah ini terus dikenal ke seluruh dunia," ujar Edy.
 
Event yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu menjadi sebuah persembahan bagi para pecinta fashion maupun tata rambut dari Tanah Air maupun mancanegara yang akan mengangkat nilai-nilai seni dan budaya leluhur. Utamanya dari sisi fashion serta tata rambut, yang selama ini terpahat pada relief Candi Borobudur.
 
"Semua karya ditampilkan yang terinspirasi dari relief-relief di Candi Borobudur, baik dari sisi fashion maupun untuk model rambut," kata Edy. 
 
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan event ini adalah sebuah perpaduan atraktif antara promosi pariwisata, tren fashion, dan kerajinan tangan dalam bentuk pameran bertaraf internasional. Terlebih event ini digelar di Candi Borobudur yang merupakan mahakarya agung yang telah menjadi inspirasi bagi berjuta umat manusia.
 
Esthy menjelaskan meskipun tren tata rambut dan fashion terus berubah, namun pesona yang terkandung dalam tatanan rambut dan fashion pada relief Candi Borobudur ini seolah tak lekang oleh waktu. Justru, ini akan semakin memperkaya khasanah fashion dan gaya tata rambut di Tanah Air.
 
“Penyelenggaraan event ini tidak hanya akan membangkitkan kejayaan masyarakat Jawa Kuno di masa lalu dan melahirkan tren dan inspirasi baru. Namun juga membangkitkan sektor pariwisata, di Candi Borobudur dan berdampak langsung bagi perekonomian terutama bagi masyarakat di sekitar Borobudur," ucap Esthy.
 
Respons Menteri Pariwisata Arief Yahya juga positif. Event tersebut menurutnya, dapat menggerakkan sektor pariwisata dan pengembangan industri kreatif nasional, terutama yang berbasis pada nilai-nilai seni dan budaya Indonesia.
 
Event itu merupakan hasil kombinasi dari inspirasi fashion yang harusnya menjadi mendunia, kelasnya harus mancanegara.  Arahnya menjadi acuan fashion yang paling digemari di dunia, jadi mode fashion nanti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Indonesia,” ujar Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement