Senin 02 Oct 2017 11:32 WIB

Pesona Bahari Belitung Sapa Peserta Sail Indonesia 2017

Tanjung Kelayang. Ilustrasi
Foto: Google
Tanjung Kelayang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Keseruan Sail Indonesia 2017 semakin terasa. Sekitar 40 yacht langsung disapa keindahan bahari di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Sabtu (30/9). Sebelumnya, mereka lebih dulu terpesona dengan pesona Buleleng, Bali Utara, 14-18 September 2017.

Putihnya pasir Tanjung Kelayang langsung menyambut mereka. Batu granit sebesar gajah raksasa juga ikut menggoda. Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti mengatakan Belitung sangat mempesona. "Dari pasir putih, batur granit raksasa, terumbu karang, semuanya kelas dunia. Di situ juga ada Pantai Laskar Pelangi dan Tanjung Kelayang yang sedang dibangun menjadi ’10 Bali Baru’. Semuanya indah. Nggak kalah dari Phuket,” kata dia, Ahad (1/10).

Banyak keseruan yang bisa didapatkan. Dari ujung timur Indonesia, sampai berakhir di ujung barat saat Sail Sabang nanti, semuanya selalu meninggalkan cerita yang sangat menarik. Panorama yang indah, budaya yang multikultur, sampai alam bawah lautnya yang selalu juara dunia, menyatu jadi satu. Dan episode seperti ini, akan terus berlanjut hingga memasuki tahap akhir di Sail Sabang Aceh.
 
“Target yacht yang hadir di Belitung 2017 sebanyak 87 yacht. Per Sabtu, 30 September, yacht yang bersandar sudah 40 kapal. Di Belitung nantinya akan diintegrasikan dengan pelaksanaan Sail Indonesia/Rally Yatch dan Wonderful Sail 2 Indonesia 2017 yang telah mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat Belitung,” kata Esthy.
 
Penasehat Menteri Pariwisata bidang Marine Tourism, Laksamana (Purn) Marsetio mengaku bangga lantaran yacht-yacht tadi mengangkut banyak wisatawan mancanegara (wisman). Benderanya pun sangat beragam. Dari mulai Australia, Swedia, Amerika, Inggris, Kanada, Jepang, Virgin Island, New Caledonia, Perancis, Norwegia dan Polandia, semua ikutan nimbrung di event ini. 
 
"Mereka ini termasuk yang ikut meramaikan Sail Sabang 2017, dari 28 November hingga 7 Desember 2017. Sebelum ke sana, semua diarahkan dulu ke Belitung yang merupakan salah satu entry point,” kata Marsetio.
 
Di Belitung, semua disambut bak raja. Semua dihibur dengan tarian tradisional dan makan bersama dengan tradisi makan bedulang. “Makannya rame-rame. Satu tampah untuk empat  orang. Ternyata para peserta sangat tertarik," kata dia.
  
Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut sumringah dengan sambutan para turis. Baginya, ini pemanasan yang  bagus sebelum Sail Sabang. Semua jadi bisa digiring mengeksplor beragam destinasi keren di Belitung.
 
“Belitung itu sangat indah. Budaya, kuliner, alam, bahari, semuanya kelas dunia,” ujar Arief Yahya. 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement